Suara.com - Salah satu cara pencegahan penyebaran virus corona, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar rumah adalah dengan menerapkan kebersihan, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Dalam Pedoman RT/RW Siaga Pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah DKI Jakarta dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar alias PSBB, penyemprotan disinfektan bisa dilakukan mandiri dengan membuat cairan disinfektan sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah.
Selain itu, penyemprotan bisa dilakukan di lingkungan rumah sendiri maupun lingkungan perumahan dalam lingkup RT/RW.
Saat mendisinfeksi lingkungan RT/RW, jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan agar tidak terjadi iritasi kulit atau bau, pakai masker untuk menghindari masalah gangguan pernapasan, dan setelah selesai cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pemerintah juga mencatat bahwa disinfeksi sebaiknya hanya dilakukan pada permukaan benda saja, tidak pada mahluk hidup.
Hal ini disebabkan menyemprotkan alkohol atau khlorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh, dan justru membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir seperti mata dan mulut.
Jika ingin melakukan disinfeksi mandiri, bisa menggunakan campuran larutan sebagai berikut:
- setengah cangkir gelas cuka
- setengah gelas air
- tambah 12-23 tetes minyak esensial (seperti kayu manis, cengkeh, kayu putih, jeruk nipis)
Masukkan semuanya ke dalam botol penyemprot dan kocok hingga tercampur. Jangan lupa beri label sebagai tanda aman dan simpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
Baca Juga: Kelewat Kreatif! Mobil Bekas Taksi Dijadikan Armada Penyemprot Disinfektan
Sebelum menyemprot disinfektan, lakukan pembersihan terlebih dahulu dengan tujuan benda yang akan disemprotkan bersih dari debu.
Kemudian semprotkan disinfektan ke permukaan benda seperti pegangan pintu atau permukaan meja. Setelahnya, bersihkan dan lap menggunakan lap bersih. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Dalam lingkungan perumahan, tidak disarankan untuk:
1. Mendirikan bilik semprot,
2. Menyemprot kendaraan jenis apapun dengan cairan disinfektan karena bersifat korosi. Selain itu, kemungkinan droplet menempel di kendaraan juga sangat rendah.
3. Tidak disarankan berkumpul tanpa menjaga jarak dan tanpa menggunakan masker dengan alasan apapun.
4. Menyemprotkan disinfektan ke lingkungan, karena dapat merusak ekosistem.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
9 Krim Pemutih Wajah yang Aman, Terdaftar BPOM, dan Terbukti Efektif
-
Denada Punya Berapa Rumah? Jual Aset Lagi, Kondisi Rumah yang Mau Dijual Jadi Sorotan
-
7 Pilihan Moisturizer Anti Aging Terbaik untuk Usia 40-an, Harga Mulai Rp37 Ribuan
-
Ketiak Hitam Bikin Gak Percaya Diri? Ini 5 Deodorant Pencerah yang Bisa Dicoba
-
Hybrid Concealer 3-in-1: Solusi Makeup dan Perawatan Mata dalam Satu Langkah
-
Misteri Rombongan 'Tot Tot Wuk Wuk' Salip Mobil Sri Sultan HB X, Stafsus AHY Angkat Bicara
-
Water Heater Gas vs Listrik, Mana yang Lebih Hemat? Ini Perbandingannya
-
Siapa Suami Denada Sekarang? Sang Artis Jual Rumah Kondisi Terbengkalai
-
BABYMONSTER Ikut Meriahkan Tren Dessert Korea di Indonesia
-
Bukan Sekadar Daur Ulang: Intip Koper dari Limbah yang Jadi Simbol Gaya Hidup Berkelanjutan