Suara.com - Bukan Hanya Sehat Fisik dan Mental, Ini Tips Sehat Finasial Hadapi Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 tak semata-mata mengguncang pelayanan kesehatan, melainkan juga ekonomi dunia.
Salah satu dampak yang langsung terasa adalah ribuan karwayan terpaksa dirumahkan tanpa digaji atau bahkan PHK karena beberapa sektor industri berhenti beroperasi.
Bagi yang lebih beruntung, tetap digaji dengan bekerja dari rumah. Keluhan pun masih tetap ada, yakni merasa menjadi lebih boros selama di rumah saja.
"Mungkin kesannya memang menjadi lebih boros karena di minggu pertama kita seperti kaget dan euforia. Segala dibeli melalui online. Tak hanya makanan, melainkan juga pernak-pernik rumah, alat memasak, bahkan meja kursi kerja agar bisa bekerja dengan nyaman di rumah," kata Financial Trainer dari QM Training, Ligwina Hananto dari siaran rilis yang diterima Suara.com dari GueSehat dan Teman Bumil, Rabu (22/4/2020).
Belum lagi, tambah Ligwina, adanya fenomena panic buying yang dilakukan guna mengantisipasi PSBB (Pembatasan Wilayah Skala Besar).
"Kita harus mulai berhitung, apakah benar memang bertambah boros. Boros atau hemat itu tidak berdasarkan asumsi, tetapi berdasarkan angka. Coba mulai sekarang hitung semua pengeluaran per bulan, apakah memang menjadi berlebihan?" jelas Ligwina lagi.
Menurutnya, selama pandemi ini memang ada pos pengeluaran yang membesar. Namun, ada juga pos pegeluaran yang berkurang, misalnya biaya transportasi dan gaya hidup.
Menurut Ligwina, keuangan keluarga dikatakan sehat jika mengikuti kaidah pembelanjaan berikut: dari 100% penghasilan, maka 30% maksimal digunakan untuk cicilan, pengeluaran rutin 40-60%, menabung 10-30%, gaya hidup maksimal 20%, dan aktivitas sosial minimal 2,5%.
Baca Juga: Jabodetabek Lebih Panas Beberapa Hari Terakhir? Ini Penyebabnya
"Namun, itu adalah saat kondisi normal. Saat seperti sekarang jika kondisi keuangan sudah masuk kondisi darurat, maka pengeluaran untuk menabung, gaya hidup, dan sosial bisa dihilangkan. Harus ada prioritas, terutama bagi yang mendapatkan penghasilan dari upah harian. Bagi yang masih mendapatkan gaji, biaya cicilan dan pengeluaran rutin tetap harus diprioritaskan," jelas Ligwina.
Bagaimana dengan dana darurat? Menurut Ligwina, tidak banyak orang yang menyiapkan dana darurat. Jumlahnya pun sangat personal karena kebutuhan masing-masing keluarga berbeda.
Namun, patokan umum besarnya dana darurat adalah sebagai berikut: untuk lajang sebaiknya memiliki dana darurat 4 kali pengeluaran bulanan, pasangan tanpa anak 6 kali pengeluaran bulanan, pasangan dengan 1 anak 9 kali pengeluaran bulanan. Sedangkan untuk pasangan dengan dua anak, minimal memiliki dana darurat 12 kali pengeluaran bulanan.
Golongan yang lebih mendesak untuk memiliki dana darurat adalah pekerja paruh waktu. Misalnya karyawan di industri film, di mana saat ini semua produksi berhenti.
"Tidak ada kata terlambat. Mulai sekarang bersiap jika nanti ada krisis ekonomi skala luas. Yang memiliki penghasilan, mulai menyiapkan dana darurat," pungkas Ligwina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
17 Promo Akhir Tahun 2025 yang Sayang Dilewatkan, Belanja Serba Hemat!
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
5 Parfum Unisex untuk yang Mudah Berkeringat, Anti Apek Mulai Rp20 Ribuan
-
Stanley Hadirkan Sensasi 'Winter Cabin' di Plaza Indonesia: Wajib Coba Cocoa Bar Eksklusifnya!
-
5 Acara Seru Tahun Baru 2026 di Jakarta yang Wajib Dikunjungi, Tak Cuma Pesta Kembang Api
-
5 Sepatu Hiking Outdoor Lokal Favorit Para Pendaki, Kualitas Setara Brand Luar Negeri
-
7 Lipstik Anti Bibir Kering dan Awet Tahan Lama, Tak Perlu Touch Up Berkali-kali
-
5 Merk Vitamin untuk Ibu Menyusui Agar Tidak Mudah Lelah, Bantu Lancarkan ASI
-
5 Sandal Kembaran Crocs yang Lebih Murah, Tahan Air, dan Anti Slip
-
12 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia, Unik dan Wajib Dilirik Wisatawan