Suara.com - Silakan Ambil, Perempuan Ini Gantung Ratusan Masker Kain Buatannya di Pohon
Seorang perempuan di Iowa, Amerika Serikat, memanfaatkan keahliannya dalam menjahit untuk membantu menolong orang lain di tengah pandemi virus corona penyebab sakit Covid-19.
Di akhir Maret, perempuan bernama Deb Siggins tersebut mulai menjahit masker bagi tenaga kesehatan setelah rumah sakit lokal mengumumkan bahwa mereka mengalami kekurangan masker.
Banyak orang yang kemudian menyukai desain yang dibuat oleh perempuan berusia 55 tahun tersebut. Ia kemudian memutuskan untuk membuat masker kain gratis bagi orang-orang sekitar rumahnya dan dengan menggantung masker di pohon di luar rumahnya.
"Sulit untuk mencapai semua orang jadi aku unggah di Facebook bahwa aku punya pohon masker. Aku adalah pemberi, bukan penerima, jadi aku merasa sangat baik," katanya, dikutip dari People.
Ia menceritakan awal mula ia memutuskan untuk membuat masker setelah ia mendapatkan pesan penuh inspirasi dari pastornya.
Pesan tersebut berisi bahwa ia harus menggunakan bakatnya untuk membantu orang lain selama pandemi. "Dan bakatku adalah menjahit, maka aku menggunakan bakat itu," lanjutnya.
Mulanya Siggins hanya ingin membuat 100 masker bagi para staf rumah sakit. Ketika ia mencapai tujuan, ia menyadari bahwa banyak permintaan yang datang dan jadi ia terus membuatnya.
Hingga kini, ia telah memproduksi sekitar 600 masker kain.
Baca Juga: Pangeran William Ogah Tonton Tiger King di Netflix, Ternyata Ini Alasannya
"Aku menggantungnya di kebun depan rumahku. Tahun ini, kita tidak bisa merayakan Paskah. Jadi sebagai ganti telur Paskah, aku menggantung masker di sana, berharap orang datang dan mengambilnya," terang Siggins.
Metode ini cukup praktis, dengan adanya praktik social distancing, orang-orang akan datang mengambil masker dan pergi. Mereka tetap menjaga jarak, dan Siggins menyebut sangat menyenangkan menebak-nebak siapa yang datang dan mengambil maskernya.
Dalam satu pohon bisa tergantung 30 masker yang memiliki pola berbeda-beda.
Siggins tak berhenti di situ saja. Kini ia sedang fokus untuk membuat masker bagi pasien lanjut usia yang datang ke kantor dokter tempat ia bekerja. Ia mengatakan bahwa ingin terus melakukannya hingga tak lagi dibutuhkan.
"Ada permintaan besar di luar sana. Aku hanya merasa bahwa hanya bakat menjahitku yang bisa kujadikan bantuan pada orang lain karena itu adalah berkah yang diberikan Tuhan padaku," pungkas Siggins.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Terpopuler: Pilihan Parfum untuk Kado Hari Ibu, Matcha sebagai Sajian Natal
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu