Suara.com - Makanan tentu menjadi salah satu bahan pokok utama dalam kebutuhan sehari-hari. Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan sangat dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Jika biasanya Anda selalu mendapatkan sayur dan buah dengan membeli di pasar, tak ada salahnya jika dalam masa karantina ini coba menanamnya sendiri di rumah. Jangan jadikan keterbatasan lahan jadi alasan, sebab teknik menanam hidroponik bisa jadi solusinya.
"Ada alternatif. Instalasi hidroponik, sistem tetes, vertikal. Jadi nggak perlu luas lahan yang besar. Bisa juga manfaatkan dinding," kata Winartania, Pegiat Indonesia Berkebun, dalam siaran teleconference dalam Kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (4/5/2020).
Namun menentukan lokasi hidroponik harus memperhatikan arah matahari, tambah Winar. Ia menyarankan, jika rumah menghadap ke timur, hidroponik bisa dilakukan di depan rumah atau teras. Tapi jika mengarah ke barat, sebaiknya diletakan di area belakang rumah, yang terpenting menurutnya tanaman harus terkena sinar matahari.
"Kalau sayuran butuh sekitar enam jam matahari. Bagusnya matahari pagi," ucapnya.
Sayuran juga butuh banyak unsur hara di dalam tanah. Winar menjelaskan bahwa jika tanah kurang bernutrisi, otomatis tanaman tidak akan tumbuh maksimal. Untuk awal penanaman, ia menyarankan agar tanah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos.
Jika sulit mendapatkan pupuk kandang, bisa hanya menggunakan kompos dari bahan organik sisa olahan masakan dari dapur.
"Sebenarnya pupuk tersedia di dapur. Kita bisa olah dari sampah organik menjadi kompos lalu dipakai untuk berkebun," tuturnya.
"Cara olah bikin lubang biopori, nanti sampah organik bisa masuk ke situ dan langsung menutrisi tanah. Tapi kalau mau pakai komposter pakai tong juga bisa," papar Winar.
Baca Juga: Bella Hadid Berkebun, Kotor Tapi Modis Banget
Jangan lupa untuk menyiram tanaman Anda. Winar biasanya akan menyiram tumbuhannya saat pagi dan sore jika cuaca sangat panas. Tetapi kalau turun hujan, ia hanya akan menyiramnya sehari sekali.
Tak perlu bingung menetukan tumbuhan apa yang harus ditanam. Menurut Winar, sebaiknya pilih sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari dan mudah ditanam, seperti cabai atau tomat.
Winar mengatakan, selain untuk memenuhi kebutihan pangan harian, jika hasil berkebun berlebih, bisa dijual ke tetangga sekitar sebagai penghasilan tambahan.
"Bayam dan kangkung juga tanamnya nggak susah. Kalau udah panen berlebih, kita bisa jual. Sayuran lokal biasanya lebih disukai," ucap Winar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun