Suara.com - Permasalahan gizi anak Indonesia dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya pemahaman mereka mengenai nutrisi sehat. Demi mengenalkan anak pada nutrisi sehat, Khrisma Fitriasari, Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia Kharisma menganjurkan anak belajar menanam sayur.
Status gizi beberapa negara di kawasan Asia Tenggara masih berjibaku pada masalah kekurangan gizi tak terkecuali Indonesia. Indonesia sendiri menghadapi beban ganda yaitu kekurangan gizi serta obesitas yang masih cenderung tinggi.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 tercatat bahwa prevalensi kurus pada anak usia 5-12 tahun sebesar 11,2 persen, yang terdiri dari 4 persen sangat kurus dan 7,2 persen kurus. Sedangkan prevalensi anak gemuk usia 5-12 tahun mencapai 18,8 persen di mana 10,8 persen gemuk dan 8,8 persen obesitas.
Anak sekolah, kata Khrisma membutuhkan energi yang besar untuk masa pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, mereka memerIukan asupan nutrisi yang tepat untuk membantu masa pertumbuhan serta memaksimaIkan proses pembelajaran.
"Banyak anak yang belum tahu bagaimana nutrisi sehat untuk keseharian mereka. Dilatarbelakangi background ini, Mondelez menyelenggarakan program Joy Schools untuk memberdayakan anak sekolah dalam mengambil Iangkah-langkah positif daIam menjaga kesejahteraan mereka," ujar Khrisma dalam temu media di SDN 03 Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).
Dalam program Joy Schools ini, Khrisma mengatakan Mondelez memiliki tiga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak sekolah, pertama melalui edukasi nutrisi yang baik di mana anak-anak sekolah diberikan pemahaman pentingnya sarapan bergizi setiap hari.
Kedua, memberikan akses pada makanan sehat dengan cara mengajak para siswa untuk berkebun dan menanam tanaman segar atau sayur di halaman sekolah sehingga para siswa bisa mendapatkan manfaat dari berkebun. Terakhir melalui aktivitas fisik yang mempromosikan beragam permainan kreatif melalui berbagai kreasi atau donasi aIat-alat olah raga.
"Anak-anak akan menanam sendiri sayuran yang nantinya bisa mereka bawa pulang untuk dikonsumsi bersama keluarga. Dengan cara ini anak-anak diharapkan akan tahu pentingnya mengonsumsi sayuran dan mengetahui bahwa cara penanamannya itu sangat mudah," tambah dia.
Salah satu sekolah yang bermitra dengan Mondelez Indonesia adalah SDN Bangka 03. Dalam kurun waktu 2 tahun, program Joy Schools telah sukses meningkatkan pemahaman para siswa SDN Bangka 03 Jakarta terhadap pentingnya sarapan sebesar 21 persen biIa dibandingkan tahun Ialu.
Baca Juga: Debat Capres Bahasa Inggris, Kubu Jokowi Ingin Tes Alquran
"Yang sungguh saya rasakan, anak-anak jadi paham mengenai nutrisi dan sarapan. Biasanya mereka upacara atau senam terlihat lemas karena belum sarapan. Jadi dengan program ini anak-anak diberi wawasan pentingnya pemenuhan nutrisi," sambung Abdul Rofiq, Kepala Sekolah Dasar Negeri Bangka 03 dalam kesempatan yang sama.
Khrisma mengatakan dipilihnya SDN Bangka 03 sendiri salah satunya dilatarbelakangi kedekatan lokasi dengan kantor Mondelez Indonesia. Selain itu SDN 03 juga masih tergolong akreditasi B sehingga butuh sokongan banyak pihak untuk mengubah perilaku siswa dan para guru ke arah yang lebih baik.
"Joy Schools merupakan bentuk tanggung jawab kami terhadap komunitas di sekitar kami. Kami punya tanggung jawab memberikan nutrisi di sekolah-sekolah. Program kami berkelanjutan sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang," tandas Khrisma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat