Suara.com - Survei: Ramadan Saat Pandemi, 46 Persen Tetap Membeli Keperluan Ibadah
Pada Ramadan tahun ini, banyak masyarakat lebih memilih untuk 'mengencangkan ikat pinggang' karena krisis akibat pandemi virus corona Covid-19.
Menurut sebuah survei yang dilakukan SurveySensum terhadap konsumen usia 18 hingga 55 tahun ini, terungkap bahwa konsumen harus membatalkan rencana belanja barang-barang seperti furnitur, ponsel, barang elektronik rumah tangga, perhiasan, mainan anak, dan kendaraan bermotor.
Di mana, ada lebih dari 30 persen konsumen saat ini yang menunda membeli furniture dan ponsel. Untuk kategori lainnya, terdapat 20 hingga 25 persen konsumen yang batal atau menunda membeli barang-barang tersebut.
"Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas dan keamanan finansial mereka. Selain itu, konsumen memperkirakan tidak akan sering keluar rumah dan bertemu orang lain, sehingga barang-barang tersebut tidak lagi menjadi prioritas dalam waktu dekat,” kata Rajiv Lamba, CEO SurveySensum & NeuroSensum memaparkan dalam siaran pers yang Suara.com terima.
Namun, dalam survei gelombang ketiga SurveySensum COVID-19 Consumer Behaviour Track ini, perlengkapan ibadah dan produk fesyen tergolong masih cukup tinggi peminatnya dibanding kategori lain.
Sebanyak 46 persen konsumen tetap akan membeli perlengkapan ibadah dan 43 persen konsumen memilih berbelanja produk fesyen untuk Ramadan.
Lebih lanjut, ada hal menarik lain mengenai kebiasaan masyarakat sebelum dan sesudah pandemi terjadi. Di mana, sebelum terjadi pandemi, platform belanja online lebih banyak digunakan untk membeli produk-produk fesyen dan elektronik.
Namun sejak pandemi, konsumen pun membeli produk lain secara online termasuk kebutuhan sehari-hari termasuk sembako, sayur, makanan jadi, dan buah. Produk yang paling banyak dibeli online adalah vitamin.
Baca Juga: Dirut KAI Edi Sukmoro Terdepak Didiek Hartantyo
Sekitar 33 persen konsumen membeli vitamin melalui platform online seperti e-commerce, media sosial, dan sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka