Suara.com - Seorang mantan asisten pribadi yang bekerja untuk putri kerajaan Arab Saudi belum lama ini membagikan pengalamannya. Meski dibayar mahal, wanita ini mengaku tidak betah dan keluar setelah 3 bulan bekerja.
Dilansir Daily Mail dari The Times, Catherine Coleman awalnya mendaftar untuk posisi asisten pribadi karena tergoda bayaran yang mahal serta ingin mendapat pengalaman baru.
Namun, di luar dugaan, Catherine malah harus menyaksikan sikap buruk dan kekejaman Putri Arab Saudi selama tiga bulan bekerja.
Menurut Catherine, sang putri yang tidak disebutkan namanya ini kerap menghukum para pelayannya secara fisik dan menyebut mereka sebagai binatang.
Bahkan, Catherine sendiri sempat diminta sang putri untuk membantu mendisiplinkan para pelayan yang dianggap melanggar aturan.
Aturan yang diterapkan putri kerajaan Saudi itu sendiri dianggapnya tidak wajar. Bagaimana tidak, Catherine harus menghafalkan protokol sepanjang empat halaman.
Beberapa aturan tersebut di antaranya adalah dilarang membantah keluarga kerajaan, dilarang memunggungi mereka, dilarang menjalin hubungan intim, dan dilarang menjalin pertemanan dengan staf lain.
Catherine juga harus bekerja hingga pukul 4 pagi. Kemudian, dirinya juga pernah diminta membersihkan kamar mandi dan mencuci setumpuk pakaian dengan tangan.
Namun, yang lebih mengejutkan Catherine adalah dirinya diperlihatkan foto-foto pelayan yang mengalami luka fisik karena dihukum sang putri.
Baca Juga: Harga Minyak Turun, Arab Saudi Naikkan Pajak Pertambahan Nilai 3 Kali Lipat
Salah satunya adalah seorang pelayan yang dihukum dengan cara disiram air es dan diminta berdiri di luar saat musim dingin.
Sementara, pelayan lain terlihat memiliki memar karena ditendang sang putri. Namun, pelayan ini juga dipaksa menerima perhiasan sebagai tanda bahwa dirinya sudah memaafkan sang putri.
Setelah tiga bulan bekerja, Catherine pun mengaku tidak tahan lagi. Dirinya juga menolak mendisiplinkan pelayan seperti permintaan sang putri.
"Alih-alih merusak barang mereka seperti instruksi putri Saudi, aku merapikan barang mereka di kasur. Tiba-tiba saja kemarahan sang putri tertuju padaku."
Dari sana, Catherine pun menuntut ingin keluar dari pekerjaannya. Namun, Catherine juga tidak bisa meninggalkan Arab Saudi tanpa izin sang putri.
Tak hanya itu, dirinya juga dihadapkan dengan penalti sebesar USD 4.000 atau sekitar 59,4 juta rupiah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Dari Serpong ke Vietnam: Kisah Inspiratif Siswa SMP Raih Medali Matematika Internasional!
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding Adat Jawa, Solo, Bali, hingga Modern
-
Integritas Sophan Sophiaan saat Jadi Anggota DPR Dibongkar Andy F. Noya: Batinku Berontak!
-
Siapa Salsa Erwina Hutagalung yang Trending di X?
-
Jepit Rambut Bentuk Pakaian Dalam Wanita Viral di Jepang, Harganya Bikin Dompet Menangis!
-
Dari Mana Saja Sumber Penghasilan Mongol? Duit Rp53 Miliar Raib Dibawa Cagub Korup
-
Perjalanan Mualaf Elizabeth Tjandra Istri Erick Thohir
-
Apa Akun IG Elizabeth Tjandra Istri Menpora Erick Thohir?