Suara.com - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) lagi-lagi menahan anggota kerajaan. Kali ini ia menangkap tiga anggota senior kerajaan, termasuk adik dan keponakan Raja, dengan tuduhan pengkhianatan.
Mengalihbahasakan dari The Middle East Eye, MBS menangkap adik dan keponakan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Menurut seorang sumber, penangkapan ini adalah tindakan ke sekian kalinya yang dilakukan Putra Mahkota terhadap kerabat kerajaan.
The Wall Street Journal dan New York Times melaporkan bahwa penangkapan terhadap Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, adik Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Nayef, keponakan raja, dilakukan pada Jumat pagi (6/3/2020).
Belum diketahui secara detail kasus yang dihadapi oleh kedua keluarga kerajaan tersebut, namun MBS menangkapnya atas tuduhan pengkhianatan. Kedua pangeran tersebut kini berada dibawah ancaman penjara seumur hidup atau eksekusi.
Penangkapan ini menjadi aksi yang kesekian kalinya yang dilakukan MBS. Setidaknya ada sebelas pangeran Arab dan pengusahan yang telah ia tangkap dalam upaya memberantas korupsi.
Mohammed bin Nayef pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Arab Saudi dan badan intelijen Riyadh. Ia telah menjadi tahanan rumahan sejak MBS memecatnya dari jabatan tersebut pada tahun 2017.
Sementara itu, Pangeran Ahmed telah lama dalam pengasingan di London. Sebelumnya, Pangeran Ahmed mengatakan bahwa raja dan putra mahkota, dan lainnya harus disalahkan atas situasi saat ini di negeri itu. Ia menuturkan bawa ini pertama kalinya seorang putra mahkota memporak-porandakan keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong