Suara.com - Tidak semua kantor membebaskan karyawan mereka dalam urusan pakaian. Agar tampil profesional, beberapa perusahaan pun memiliki aturan ketat soal gaya berpakaian di tempat kerja.
Salah satu perusahaan yang memiliki aturan ketat tersebut adalah kantor akuntan publik seperti KPMG.
Belum lama ini, seorang wanita bernama Zhihui Lu menjadi kontroversi karena menolak gaya berpakaiannya diatur-atur kantor.
Bahkan, Zhihui Lu menuduh jika manajernya sengaja mengatur gaya berpakaian Zhihui karena dirinya seorang perempuan.
Melansir laman The Sun, Zhihui Lu diketahui bertanya pada manajernya soal bra yang dia kenakan.
Zhihui Lu juga mengatakan, "Siapa Anda sebagai pria untuk mengatur apa yang boleh dan tidak boleh digunakan perempuan?"
Protes Zhihui Lu ini pun seketika menjadi kontroversi. Terlebih, wanita yang masih berstatus sebagai trainee ini sudah sering melanggar aturan kantor.
Karena masalah gaya berpakaian ini, Zhihui Lu pun berakhir dipecat setelah tiga tahun bekerja di KPMG. Awalnya, Zhihui tidak terima dan membawa perkara ini ke pengadilan. Namun, pengadilan memutuskan bahwa KPMG tidak bersalah lantaran mereka hanya menuruti aturan perusahaan.
Dalam pengadilan tersebut, manajer Zhihui Lu yang bernama Matt Brunton menjelaskan bahwa dirinya menegur Zhihui lewat email.
Baca Juga: Selama WFH, Beban Kerja Perempuan Justru Meningkat
"Saya melihat bahwa Anda di kantor siang ini memakai pakaian kasual. Ini bukan pakaian yang pantas untuk jam kerja. Tolong pastikan Anda memakai baju yang pantas di kantor mulai saat ini," tulis email Matt Brunton.
Namun, bukannya mengikuti aturan, Zhihui malah mengancam untuk menunjukkan bra miliknya agar sang manajer bisa menilai apakah pakaiannya pantas atau tidak.
Zhihui Lu diketahui pergi ke kantor akuntan publik tempatnya bekerja dengan menggunakan jeans atau celana olahraga saja. Alasannya, Zhihui tidak punya pakaian yang sesuai cuaca.
Padahal, KPMG mengharapkan setiap karyawan untuk menerapkan gaya berpakaian bisnis yang rapi dan profesional.
Sebelum masalah ini, Zhihui Lu juga sudah punya reputasi sebagai karyawan dengan perilaku buruk.
Dia pernah menyuruh manajer senior untuk bercinta dengan karyawan lain, memanggil rekan kerja dengan sebutan "partner botak", hingga merendahkan penampilan karyawan perempuan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Shio Paling Beruntung di Pekan Terakhir 27-31 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Mata Perih, Aman Dipakai untuk Nge-gym dan Lari
-
5 Pasta Gigi Terbaik untuk Memutihkan Gigi, Hasil Cepat dalam 3 Hari
-
Apa Itu Co-Parents? Istilah yang Disebut Raisa dan Hamish Daud saat Konfirmasi Perceraian
-
7 Rekomendasi Sheet Mask untuk Traveling, Praktis Dipakai saat Perjalanan
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Libur? Ini Keputusannya Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Apakah Musim Hujan Tetap Butuh Sunscreen? Ini 7 Rekomendasi Produknya yang Tidak Lengket Terkena Air
-
30 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 Gratis dan Cara Memasangnya
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
-
7 Serum Kolagen Terbaik untuk Atasi Tanda Penuaan, Cocok Dipakai Wanita Mulai Usia 30 Tahun