Suara.com - Saat berada di area ruang publik, sudah sewajarnya jika kita memakai pakaian yang sopan. Bahkan, beberapa tempat seperti perpustakaan memiliki aturan dress code tersendiri.
Belum lama ini, curhatan seorang wanita asal Malaysia menjadi viral di media sosial. Wanita bernama Syarifah Amin itu diusir dari perpustakaan meski sudah berpakaian sopan.
Melansir laman World of Buzz, Syarifah memakai baju blus putih lengan panjang saat berkunjung ke Kuala Lumpur Library. Namun, satpam tidak mengizinkan Syarifah masuk karena pakaiannya.
Syarifah pun berargumen bahwa pakaiannya saat itu sudah sopan dan rapi. Namun, satpam itu tetap menolak dan malah menyebut jika pakaian Syarifah terlalu terbuka.
"Pakaian yang kau pakai terlalu terbuka. Orang-orang dapat melihat bra milikmu," ucap satpam tersebut.
Merasa bahwa pakaiannya tidak bermasalah, Syarifah Amin nekat mencoba tetap masuk. Namun, si satpam malah melaporkannya ke resepsionis.
Kesialan Syarifah tidak berhenti sampai di sana. Kali ini, resepsionis malah menyuruhnya untuk memakai sweter untuk menutupi blus yang dia kenakan.
Padahal, Syarifah berjalan kaki ke perpustakaan dari stasiun kereta sambil membawa buku. Wanita ini lantas berargumen bahwa penampilannya baik-baik saja dan orang-orang di perpustakaan tidak akan memperhatikan.
Syarifah Amin sendiri akhirnya harus bernegosiasi sebelum diizinkan masuk. Pengalaman ini lantas dibagikan lewat Twitter dan menjadi viral.
Baca Juga: Viral Wanita Pose Seksi di Kolam Renang, Dihujat karena Banyak Anak Kecil
"Di mana garis batas pakaian yang mereka anggap sopan untuk dipakai di ruang publik milik pemerintah?" tanya Syarifah sembari mengunggah fotonya dengan blus yang dimaksud.
Syarifah juga menyebutkan bahwa insiden itu membuat dia merasa kesal dan marah. Pasalnya, Syarifah sama sekali tidak melanggar aturan perpustakaan.
Mirisnya, beberapa warganet malah ikut membela pihak perpustakaan dan setuju dengan satpam perpustakaan itu.
"Tidak ada yang salah dengan pakaianmu tapi kau harus ingat budaya Malaysia... untuk orang Barat, ini bukan masalah. Aku paham sudut pandang perpustakaan. Kuharap kau mencoba mengerti," ujar warganet.
"Kita bukan orang Barat, ini Malaysia... Islam adalah agama utama... jangan membela diri sendiri jika kau tahu bagaimana negara kita bekerja," sindir yang lain.
Syarifah sendiri berpendapat jika orang-orang harus mulai berhenti menganggap wanita sebagai objek seksual hanya gara-gara pakaian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia