Suara.com - Pandemi Covid-19 memang sangat berdampak pada wisata rekreasi dan hiburan. Termasuk bagi para pengelola pertunjukan sirkus, seperti yang dialami The Krone Circus di Munich, Jerman.
Pertunjukan sirkus masih dilarang untuk tampil dan menggelar pertunjukkan, ditambah mereka yang tetap harus memberi makan hewan-hewannya setiap hari, hal ini tentu saja jadi beban.
Para pengelola sitkus pun memutar otak mencari cara untuk bertahan. Mereka akhirnya mencoba menjual setoples yang berisi kotoran dari 26 singa seharga 5 euro atau setara Rp 88 ribu rupiah.
Ide ini mulanya hanya akan jadi lelucon ini dengan maksud ingin membuat orang tertawa. Tapi siapa sangka, toples berisi kotoran itu menjadi populer, bahkan membuat sirkus tersebut akhirnya mendirikan toko kecil untuk menjualnya.
Toko ini akhirnya dibuka setiap hari, dan kotoran itu bisa dibeli sejak jam 10 pagi hingga jam 2 siang. Faktanya, mereka yang membeli tidak hanya sekedar ingin mendukung keberlangsungan sirkus dan hewan-hewannya. Tapi mereka menemukan manfaat lain dari kotoran hewan pemakan daging itu.
Seperti diberitakan Odditycentral, Sabtu (15/8/2020), ternyata kotoran singa itu, menurut testimoni pembeli, berguna sebagai pembasmi hama yang luar biasa. Tidak hanya satu dua pembeli yang mendapatkan manfaatnya.
"Saya diberi tahu bahwa (kotoran) itu membuat kucing jauh dari perkarangan, dan bahkan kami baru tahu juga bisa membuat hewan pengerat jauh dari mobil, karena mereka mengigit semua kabel listrik," ujar Martin Lacey, seorang pawang singa.
Lantas, ide ini menjadi win-win solution, saling menguntungkan. Kotoran singa menjauhkan hewan seperti kucing dan babi hutan dari perkarangan rumah dan pihak sirkus mendapatkan pemasukannya.
Tapi nampaknya, keberuntungan pihak sirkus ini akan segera berakhir karena aktivis pecinta hewan melihat hal ini sebagai eksploitasi hewan.
Baca Juga: Keji! Anak Singa Dipatahkan Kakinya agar Diam saat Layani Selfie Turis
Menurut kelompok aktivis, kotoran hewan ini sudah diperiksa di laboratorium dan didapati bakteri yang sangat resisten yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Tapi menurut pihak sirkus, klaim yang dibuat kelompok aktivis itu hanyalah dibuat-buat. Menurut Martin, selama ini memang sirkus The Krone menjadi incaran karena pertunjukan hewannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Bebas Bibir Gelap! Ini Rekomendasi 7 Lip Balm SPF yang Bikin Bibirmu Lebih Pink dan Lembap
-
Bedak Apa yang Bisa Samarkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Bagus dan Murah
-
Terpopuler: Amanda Manopo Jajan Habiskan Rp125 Juta di Ojol, Manfaat LED Face Mask Ashanty
-
5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?