Suara.com - Usia senja bukan alasan untuk tidak bergerak. Kakek 76 tahun, Andy Wilmot, membuktikan kalau dirinya mampu menyelesaikan maratonnya yang ke-800, yang artinya ia telah berlari dengan jarak hampir mengelilingi lingkar Bumi.
Andy menyelesaikan maraton ke-800 dengan catatan waktu 4 jam 53 menit. Pada maratonnya ke 799, sehari sebelumnya, Andy mencatatkan waktu lari dalam 5 jam 2 menit.
Bisa dibilang, jarak yang sudah ditempuh Andy hampir seperti jarak mengelilingi bumi. Ia hanya kurang sekitar 4.000 mil lagi untuk bisa mencapai jarak diameter bumi, yaitu 24.901 mil atau setara dengan 40.092 kilometer.
"Saya bangga, tentu saja. Tapi itu hanya angka lain, sungguh," kata Andy dikutip dari Metro.
Ia mengungkapkan, ada seseorang yang pernah mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan pernah mencapai 800 maraton. Namun kemudian ia berpikir "Saya akan melakukannya, bahkan jika itu membunuh saya," katanya.
Setelah berhasil mematahkan pernyataan itu, saat ini Andy sudah merencanakan pencapaian berikutnya, yaitu menyelesaikan 900 maraton.
"Saya selalu siap menghadapi tantangan. Saya rasa saya suka tes mental dan fisik. Saya menikmati lari dengan daya tahan, dan meskipun lari yang lebih pendek masih menyenangkan, tetapi lari jadi terlalu cepat. Ketika saya melakukan maraton, saya menikmati beberapa mil terakhir itu. Saya pikir, untuk inilah saya di sini," tuturnya.
Diakui Andy, target maratonnya memang sulit. Tapi jusru itu menjadi tantangan bagi dirinya dan lebih menguji mental daripada fisik. Ia menyampaikan, saat berlari mungkin setiap bagian tubuh, terutama kaki, akan berteriak untuk berhenti.
Perjalanan maraton Andy dimulai pada tahun 1988, ketika dia berlari maraton di London untuk pertama kalinya dan jatuh cinta pada tantangan tersebut. Dia tidak berencana untuk berhenti dalam waktu dekat.
Baca Juga: Sinopsis Patriots Day, Kisah Nyata Pemboman Lari Maraton di Boston
Ia telah menyelesaikan 24 dari 25 maraton yang dipentaskan di Halstead oleh klubnya, Halstead Road Runners, dan mencatatkan waktu lebih dari 100 di Suffolk Running Center, di Barrow, dekat Bury St Edmunds.
Meskipun mencatat waktu yang sangat cepat, Andy mengatakan, dia tidak terlalu peduli dengan kecepatannya akhir-akhir ini. Baginya itu semua tentang merasa nyaman.
Orang sering mengira dia gila karena menjalankan latihan ketahanan yang berat, tetapi Andy tidak keberatan. Dia hanya menyukai tantangannya.
"Saya pikir semua pelari maraton memiliki mentalitas yang sama. Kami semua menyukai tantangan dan saya melihat wajah yang sama di setiap acara yang saya hadiri," ujarnya.
Bukan berarti maratonnya selalu berjalan dengan baik. Andy pernah mengalami beberapa kali lari tidak menyenangkan. Terutama ketika cuaca panas mempengaruhi performa larinya.
"Pada kesempatan lain, saya merasa sangat kedinginan. Sehingga saya tidak bisa menyalakan mesin mobil saya. Tetapi Anda harus terus maju, dan jika tidak kuat, Anda akan berakhir dengan menyesal. Kadang-kadang sangat sulit, tetapi Anda harus terus maju," tutur Andy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
7 Sunscreen Jepang Terbaik buat Ibu Rumah Tangga Usia 40 Tahun ke Atas
-
8 Lip Tint Terbaik untuk Anak Sekolah, Tampil Natural dan Fresh Sesuai Usia
-
5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
-
Studi Mengungkapkan Bahwa Olahraga di Usia Lanjut Turunkan Risiko Demensia
-
5 Foundation Transferproof untuk Berbagai Acara, Anti Luntur Meski Keringatan
-
Kejutan di COP30: Delegasi Negara Bahas Pengaruh Fandom K-Pop dalam Diplomasi Iklim
-
7 Rekomendasi Parfum untuk Lari yang Tahan Lama, Tetap Wangi Meski Berkeringat
-
Profil dan Biodata Inara Rusli, Terseret Dugaan Jadi Orang Ketiga
-
Stop ke Korea Dulu! Ternyata, Klinik Estetika Indonesia Ini Sudah 'Dilirik' Dunia Internasional
-
5 Serum Anti Aging Mengandung Retinol untuk Usia 40 Tahun ke Atas agar Awet Muda