Suara.com - Fashion muslimah di Indonesia memang terbilang yang paling maju di Asia. Baik para desainer dan masyarakat berani bereksplorasi dengan busana dan hijabnya.
Ngomongin hijab, banyak masyarakat yang akhirnya malah menyesal membeli hijab karena salah memilih bahan hijab yang nyaman untuk digunakan. Jadi, wajib tuh buat tahu cara memilih bahan untuk hijab.
Desainer Muslimah Dini Fitriyah, CEO Mouza mengatakan memang yang paling mudah melihat kualitas dengan harga. Jadi harga pasti akan menjamin bahan hijab yang nyaman digunakan.
"Pertama pasti harga tidak membohongi. Khimar (kerudung panjang bercadar) itu nempel di wajah ada pathnya menentukan enak banget di pakai, kalau untuk khimar saya sarankan pilih yang branded, kalau yang biasa pasti berspekulasi enak atau enggak," ujar Dini saat dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.
1. Bahan Ceruty Babydoll
Menurut Dini dari semua bahan hijab yang beredar, ceruty babydoll paling tinggi peminatnya, dan masih menjadi tren juga banyak dicari hingga saat ini.
Ini karena meski tidak menyerap keringat, tapi bahan ini nyaman digunakan untuk hijab, ada sedikit efek stretch atau lentur saat ditarik. Bahan ini sangat lembut, transparan, tidak mengkilap dan jatuh.
"Terus untuk bahan kerudung sekarang lagi ngetren masih menguasai itu cerutY babydoll, itu masih menguasai, itu dipakainya soalnya mau gamis umbrella atau khimar kesannya tetap aja cantik," jelas Dini.
2. Bahan Polyester
Baca Juga: Anti Repot, Ini Tips Pakai Masker untuk Perempuan Berhijab
Nah, buat yang merasa berpergian harus repot membawa setrika menjaga hijab agar tidak kusut. Maka cobalah menggunakan bahan hijab polyester. Menurut Dini, bahan ini tidak mudah kusut dan cukup ditarik atau diusap maka ia akan rata kembali.
"Kalau buat pergi-pergi beli bahannya yang polyester kalau buat pergi-pergi nggak harus disetrika, apapun bahannya berbahan polyester," jelas Dini.
Jenis kain ini tidak mudah lecek dan kuat terbuat dari serat kain sintetis. Sekilas memang seperti katun, tapi jika diperhatikan bahan ini cenderung berpori dan terlihat mengkilap.
3. Bahan Polycotton
Tidak semua bahan hijab polyester nyaman untuk bepergian, apalagi jika kegiatannya cenderung berkeringat. Maka solusi dari Dini carilah bahan polyester tapi mengandung katun agar bisa menyerap keringat.
"Kalau perginya ke yang berkeringat kita harus pilih bahan yang mengandung katun juga. Nggak usah full katun, itu katun tapi kaya shiny dan nggak kaya katun biasa yang kusut, memang leceknya nggak serapi polyester, kalau di usap-usap bisa rapi, nggak harus disetrika," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok
-
7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
-
Bukan Cuma Teori, Ini Cara Kampus Menyiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja