Suara.com - Aplikasi kencan online seperti Tinder kini makin banyak digunakan. Meski begitu, ada baiknya jika Anda berhati-hati saat melakukan kencan online.
Belum lama ini, seorang pria asal Sydney berakhir dipecat dari kantor karena ketahuan melakukan body shaming dan pelecehan. Ulah pria tersebut dibagikan oleh wanita bernama Ebonie Sanderson.
Melansir The Sun, Ebonie Sanderson bertemu pria bernama Thomas McGuirk itu lewat Tinder. Setelah berkenalan, Thomas terus mengirim pesan dan meminta bertemu malam itu juga.
Awalnya, Ebonie menolak ajakan tersebut dengan sopan. Namun, pria tersebut ternyata tidak terima.
Thomas McGuirk bahkan mengirimkan pesan suara yang isinya melecehkan. Dalam pesan suara tersebut, Thomas memanggil Ebonie dengan julukan "babi gendut menjijikkan" dan "buruk rupa".
Bahkan, Thomas mengatakan jika Ebonie hanya asyik diajak bercinta sekali dan bukan dijadikan pasangan.
Mendapati dirinya jadi korban pelecehan, Ebonie tidak tinggal diam. Wanita 26 tahun itu mengunggah rekaman suara Thomas ke Instagram dan mengingatkan orang lain agar hati-hati.
Di luar dugaan, unggahan Ebonie menjadi viral. Beberapa wanita mengaku jika mereka juga pernah jadi korban.
Tidak hanya itu, perusahaan tempat Thomas bekerja menemukan unggahan Ebonie. Sebagai hukuman, pria tersebut langsung dipecat.
Baca Juga: Ide Kencan Pertama yg Aman di Tengah Pandemi, Wajib Coba!
"Aku tidak membayangkan unggahanku akan dilihat dan didengar banyak orang, tapi ada banyak perempuan yang muncul dan membagikan pengalaman buruk mereka dengan pria ini."
"Dia pantas kehilangan pekerjaannya, CEO perusahaannya melakukan hal baik dengan langsung memecatnya," tambah Ebonie.
Selain Ebonie, ada sekitar 20 wanita lain yang mengatakan bahwa mereka juga dilecehkan Thomas McGuirk lewat aplikasi kencan online.
Di sisi lain, CEO tempat Thomas bekerja langsung mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah memecat pria itu karena menolak punya karyawan yang tidak menghargai perempuan.
"Aku terkejut dan jijik mendengar dia merendahkan perempuan dalam rekaman suara dan pesan yang diunggah ke Instagram," ujar CEO Invenco Pty Ltd, Dave Scott.
"Begitu aku mendengar rekaman dan melihat gambarnya, aku langsung menentukan bahwa ini kesalahan yang serius. Sebelum dipecat, dia adalah karyawan baru dan baru bekerja 6 minggu."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi