Suara.com - Kewirausahaan sosial adalah tentang bagaimana menerapkan pendekatan yang praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Kewirausahaan sosial juga biasanya bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi dan sosial.
Saat ini perkembangan wirausaha sosial atau yang lebih populer dengan istilah social enterprise, telah menjadi peluang baru yang mulai disadari oleh berbagai kalangan di dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan data terakhir dari hasil estimasi studi British Council (2018), Indonesia memiliki sekitar 342.000 wirausaha sosial yang telah terdaftar.
“Perkembangan wirausaha sosial telah meningkat saat pandemi, mengingat wirausaha sosial merupakan tipe usaha masa depan dengan konsep dual bottom line, dan profit,” ujar Co-founder @ukmindonesiaid dalam pernyataannya melalui siaran tertulis yang dikutip Suara.com, Jumat (23/10/2020).
Menurutnya, pemerintah mulai memberikan dukungan seiring dengan berkembangnya wirausaha sosial di Indonesia. Dikutip Suara.com dari
Berikut ini adalah cara pengusaha yang ingin mengembangkan wirausaha sosial agar sukses selama pandemi Covid-19 seperti yang dipaparkan ileh UKM Indonesia.
Kenali inisiatif bisnis untuk dunia yang lebih baik
Untuk memberikan dampak sosial, terdapat beragam praktik bisnis yang perlu diketahui, terutama bagi para calon wirausaha sosial sebagai bekal untuk memulai bisnis. Saat ini, terdapat berbagai pilihan bentuk praktik bisnis yang bisa dipilih dan dijalankan di Indonesia.
Diantaranya adalah Koperasi, SE (Social Enterprise), CSR (corporate social responsibility), serta CSV (Corporate Shared Value). Selain itu, ada juga Social Business yaitu perusahaan zero-deviden yang menjual produk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pilih model wirausaha sosial yang tepat
Baca Juga: Hari Ini, Pemkot Bekasi Simulasi Pembukaan Bioskop
Setelah mengetahui bentuk bisnis apa yang bisa dijalankan, maka selanjutnya wirausaha sosial perlu memahami dan memilih jenis, kriteria dasar, tipe, dan model bisnis yang dipilih, agar dapat lebih tepat sasaran.
Misalnya, jenis Social Enterprise berdasarkan struktur kepemilikannya adalah SE-nirlaba yang dimiliki oleh masyarakat, bukan individu atau investor; atau Community Based SE yang struktur kepemilikannya kolektif atau Usaha Bersama seperti Kooperasi.
Ada juga Profit for Benefit Social Enterprise yang struktur kepemilikannya bersifat privat, namun memiliki komitmen untuk menginvestasikan kembali laba untuk mendukung misi sosial dengan proporsi yang lebih besar dari pada dividen yang akan diambil untuk para pemiliknya.
Pahami ekosistem wirausaha sosial
Tidak ada salahnya memiliki impian yang tinggi, namun untuk mencapainya, konsistensi baik internal maupun eksternal amat diperlukan. Misalnya, dengan memerhatikan berbagai aspek dukungan pemerintah, hingga penerimaan dari masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman atas ekosistem pendukung kewirausahaan sosial, termasuk pola tantangan yang umumnya dihadapi social enterprise, strategi cerdik untuk scaling-up, serta strategi bijak untuk transformasi menjadi social enterprise.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru