Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami dampak La Nina sejak akhir 2020 hingga awal 2021 mendatang.
La Nina adalah suatu kondisi dingin atau menurunnya suhu air laut di Samudera Pasifik dari suhu rata-rata.
Pada sektor pertanian, kondisi La Nina menyebabkan kerusakan tanaman akibat terendam banjir, dan kehadiran binatang pengganggu tanaman atau OPT.
Sebagai bentuk antisipasi Peneliti Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) Yayan Apriyana mengatakan penggunaan jenis tanah genangan untuk pertanian bisa menjadi solusi. Sehingga target swasembada Indonesia dari hasil pertanian tidak terganggu meski La Nina sedang melanda.
"Penggunaan varietas tahan genangan seperti Inpara 1 sampai 10, Inpari 9, Inpari 30, Ciherang sub 1, Inpari 42 Agritan," ujar Yayan dalam siaran pers Balitbangtan yang diterima suara.com, Rabu (18/11/2020).
Sedangkan untuk mengantisipasi binatang pengganggu tanaman yang berdatangan saat La Nina, maka jenis tanaman atau tanah yang anti terhadap OPT juga bisa digunakan. Khususnya di daerah pertanian yang terkenal tinggi habitat hama wereng batang coklat, blast, maupun hawar daun bakteri.
"Strategi lainnya dengan memperbaiki cara pascapanen dan menyiapkan bantuan untuk kegiatan panen dan pascapanen menggunakan pengering (dryer) dan RMU (rice miling unit)," jelas Yayan.
Terlepas dari sederet praktik yang harus dijalankan petani, Kementan juga rencananya akan bekerjasama dengan BMKG dan melakukan pemetaan, wilayah mana saja yang paling terdampak La Nina.
Sehingga nantinya peringatan dini dan pemantauan perkembangan prediksi hujan bisa disampaikan kepada petani di daerah. Untuk mengawal ini maka dibentuklah brigade yang terdiri dari brigade La Nina (Satgas OPT-DPI), brigade alsin dan tanam, serta brigade panen dan serap gabah kostraling.
Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Hias di Musim Hujan Agar Tetap Sehat dan Segar
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Terpopuler: Isi Amplop Ijazah Jokowi Terkuak, Firasat Shio Ular Terbukti!
-
6 Sunscreen Anti-Aging yang Cocok untuk Wanita Usia 40an, Hempaskan Kerutan
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station