Suara.com - Berbagai produk kosmetik terutama yang berbentuk bubuk seperti eye shadow, bedak tabur, dan lainnya bisa mengandung mineral dalam kadar berbahaya. Mineral ini kerap dikaitkan dengan kanker, penyakit paru-paru, serta masalah kesehatan lain.
Dilansir dari Insider, pada analisis yang diterbitkan di Environmental Health Insights, para peneliti menemukan satu dari tujuh kosmetik yang mengandung mineral dengan jumlah asbes tinggi. Dalam hal ini, para peneliti menganalisis sampel dari 21 produk kosmetik yang terbuat dari bedak, termasuk perona mata, bedak wajah dan tubuh, dan peralatan rias anak.
Mereka menemukan bahwa tiga dari 21 sampel, yakni dua palet eye shadow dan peralatan makeup mainan, mengandung asbes. Asbes sendiri merupakan mineral berserat yang terkait dengan risiko kesehatan serius, seperti kanker dan penyakit paru-paru.
"Masalah ini bisa memberikan konsekuensi besar bagi kesehatan masyarakat karena tidak ada tingkat paparan asbes yang aman," ujar Nneka Leiba, wakil presiden Healthy Living Science for the Environmental Working Group dan penulis penelitian.
Kosmetik berbahan dasar bubuk bisa memberikan jalur paparan asbes di paru-paru saat bedak tersebar di udara.
"Kalau Anda membayangkan menggunakan bedak wajah, ada banyak partikel yang dapat terhirup yang bisa masuk ke paru-paru," tutur Leiba.
Asbes sendiri dikaitkan dengan risiko kesehatan yang serius. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, paparan asbes pada jaringan paru-paru dan penebalan jaringan paru-paru yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan gangguan fungsi paru-paru.
Mineral itu juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi dari berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru dan jenis tumor langka yang dikenal sebagai mesothelioma di mana bisa memengaruhi paru-paru, jantung, dan organ lainnya.
"Saya yakin ini adalah masalah kritis. Saya tak mengatakan semua orang bakal terkena kanker, saya tak mengatakan kosmetik adalah penyebab setiap tumor, tapi saya pikir ini dapat menjadi salah satu penyebabnya," ucap Dr. Ron Gordon, ahli patologi penelitian di Rumah Sakit Mount Sinai.
Baca Juga: Buang Air Besar Berdarah, Waspadai Kanker Usus Besar
Hingga saat itu, Gordon dan Leiba merekomendasikan untuk menghindari kosmetik berbasis bedak bila membeli dari perusahaan yang tak mempunyai praktik pengujian ketat dan terdokumentasi.
"Saya akan merekomendasikan 100 persen supaya orang berhenti menggunakan produk dengan bedak," ungkap Leiba.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Erina Gudono Unggah Momen Tedhak Siten Bebingah, Berapa Usia Ideal Bayi saat Melakukannya?
-
Gabriel's Coffee Eatery: Kafe Pet-Friendly Kekinian yang Wajib Dicoba di Gading Serpong!
-
Siap Kaya Raya? 3 Zodiak Ini Diprediksi Banjir Rezeki selama Oktober 2025
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi