Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memprediksi pergerakan masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan meningkat meski pemerintah telah mengurangi jumlah hari libur.
Karena itu, ia meminta adanya kedisiplinan tinggi seluruh pihak dalam menjalankan protokol kesehatan atau prokes agar bisa beraktivitas saat libur Nataru namun tetap terhindar dari Covid-19.
"Walaupun berdampak baik terhadap sektor pariwisata dan multiplier effect-nya, tetapi saya mengingatkan masyarakat dan pelaku usaha wisata untuk tetap mentaati protokol kesehatan,” ujar Wishnutama dalam keterangannya seperti dikutip pada laman resmi Kemenparekraf RI, Rabu (16/12/2020).
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat untuk tidak menghalang-halangi petugas dalam menegakkan kedisiplinan protokol kesehatan.
“Petugas, relawan dan pemerintah itu ingin melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Maka mereka yang menghalangi terlebih lagi melakukan tindakan penganiayaan harus ditindak tegas oleh pihak yang berwenang,” jelasnya.
Masyarakat juga diminta untuk tetap patuh pada disiplin protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Terlepas dari itu, Wiku juga meminta pemerintah daerah dan satgas daerah melakukan evaluasi menyeluruh dan lakukan perbaikan terhadap penerapan protokol kesehatan. Itu terjadi karena adanya tren penurunan kepatuhan protokol kesehatan.
“Covid-19 berbahaya dan menyerang siapapun. Oleh karena itu hanya satu kuncinya, patuhi protokol kesehatan. Dengan patuh terhadap protokol kesehatan, maka aktivitas masyarakat dapat dilakukan dengan aman tanpa memakan korban selama libur nataru," tuturnya.
Pada Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Angkasa Pura 1 memproyeksikan adanya trafik penumpang sebanyak 2,3 juta - 2,5 juta orang. Sedangkan AP II memproyeksikan pergerakan penumpang di 19 bandara yang dikelola sebanyak 1,77 juta.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Mahfud MD Ikut Tanggung Jawab Soal Kerumunan Rizieq
Untuk Bali saja, diperkirakan jumlah penumpang akan mencapai 177 ribu orang di periode 18 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci