Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menutup sementara akses para pedagang sate taichan di lapangan parkir Senayan City. Hal ini dilakukan karena pedagang telah melanggar protokol kesehatan (prokes) saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada akhir pekan lalu.
"Saya sudah minta untuk menutup lokasi itu dulu sementara waktu. Senayan City juga sudah saya tegur dan berkomitmen menutup lokasinya agar tidak digunakan para pedagang itu," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Irwandi mengatakan ia mendapatkan laporan adanya pelanggaran protokol kesehatan khususnya terkait kerumunan di tempat para pedagang sate taichan itu menjajakan dagangannya.
Untuk memastikan tidak ada lagi laporan terkait kerumunan di kawasan Senayan itu, Irwandi mengatakan akan menyiagakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Nanti akan kita jaga, agar mereka tidak pindah ke belakang. Ke Jalan Tentara Pelajar, ini akan kita jaga oleh Satpol PP kita," ujar Irwandi.
Seperti diketahui, lapangan parkir Mal Senayan City memang digunakan untuk para pedagang taichan berdagang atas inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat perhelatan Asian Games 2018.
Para pedagang sate taichan yang sebelumnya berjalan di sepanjang Jalan Asia Afrika itu pun hijrah dan akhirnya sudah dua tahun berdagang di lapangan parkir itu.
Namun, pada masa pandemi Covid-19 di Ibu Kota, para pedagang taichan itu tidak menjalankan protokol kesehatan dan justru menimbulkan kerumunan yang berpotensi besar menjadi lokasi penyebaran virus asal Wuhan itu.
Baca Juga: Tutup Penjual Sate Taichan, Senayan City Ikut Disemprot Plh Walkot Jakpus
Berita Terkait
-
Tutup Penjual Sate Taichan, Senayan City Ikut Disemprot Plh Walkot Jakpus
-
Langgar Protokol Kesehatan, 704 Warga Dumai Kena Sanksi
-
Menurut Ahli, Ini Alasan Makin Banyak Orang Melanggar Protokol Kesehatan
-
Terdampak Pandemi, Eks Pramugari Banting Setir Jualan Sate Taichan
-
Semua Kepala Daerah, Kapolda, dan Pangdam Harus Camkan Peristiwa Petamburan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Fakta Viral Bakso Babi di Bantul, Warga Muslim Terkecoh Penjual Dianggap Tak Transparan
-
Sosok Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta yang Meninggal Dunia Hari Ini
-
Heboh Rocky Gerung Plesetkan Lirik "Anak Sekecil itu Disuruh jadi Wapres", Iwan Fals Panik: Cukup!
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang