Suara.com - Berprestasi dan berinovasi seharusnya bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Itu sebabnya, kondisi pandemi tak seharusnya menghalangi anak-anak untuk memunculkan kemampuan terbaiknya.
Hal ini karena anak-anak memiliki peranan penting yang akan menentukan kualitas bangsa di masa yang akan datang. Tapi, bagaimana cara memastikan anak tetap berprestasi di masa pandemi?
Salah satu kegiatan positif dilakukan oleh Dancow FortiGro bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang menggelar Dancow Kreasi Anak Indonesia (DKAI). Ini merupakan kompetisi antarsekolah dasar y ang mengajak anak-anak untuk berpikir kreatif dan peduli dengan permasalahan sekitar.
Di tengah pandemi Covid-19 tahun ini, DKAI, bertransformasi menjadi kompetisi yang sepenuhnya berbasis digital, yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para pelajar dan pengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk terus semangat, berprestasi dan berkreasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, nuritisi, lingkungan, serta seni dan kreativitas.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mendukung kehadiran DKAI secara daring sebagai upaya menghadirkan solusi inspiratif baik bagi para pelajar, pengajar di sekolah, maupun orang tua untuk mengatasi kejenuhan yang diakibatkan oleh sistem pembelajaran jarak jauh dan ingin agar anak-anak terus berprestasi, berkreasi dan berinovasi.
Dikatakan Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dalam Virtual Grand Final & Press Conference DKAI 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi program DKAI yang mengajak para pelajar sekolah dasar untuk berpacu dengan berkreasi dan berinovasi sesuai dengan minat mereka.
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan guna menciptakan generasi muda yang kompetitif, kreatif, innovatif serta berkarakter baik dan berkualitas untuk mendukung Generasi Emas Indonesia 2045.” ujar Nadiem, Kamis (17/12/2020).
Ganesan Ampalavanar, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia menyampaikan bahwa DKAI tahun 2020 menjadi lebih istimewa karena menyasar cakupan yang lebih luas, yaitu siswa-siswi kelas satu 1-6 SD.
Berlangsung sejak bulan September, program DKAI 2020 telah mengumumkan 40 ide kreasi terbaik, di mana para peserta menuangkan idenya ke dalam video presentasi berdurasi lima menit.
Baca Juga: UK Petra Kampus Pertama di Jatim Terbitkan Ijazah Digital Bagi Lulusannya
Para dewan juri yang terdiri dari Bapak Johanlie Aliffin, Category Marketing Manager PT Nestle Indonesia, Ibu Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd, Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bersama Shahnaz Haque sebagai Pemerhati Pendidikan Anak, telah menentukan juara untuk masing-masing pilar berdasarkan presentasi para finalis.
Ide yang terpilih adalah ide yang tak hanya inovatif, namun juga kreatif dan memiliki nilai tambah seperti memiliki dampak positif bagi lingkungan bahkan masyarakat, misalnya dapat menyelesaikan permasalahan sekitar.
Tak kalah penting adalah semua ide yang didaftarkan melalui program DKAI ini menggambarkan besarnya potensi anak Indonesia sebagai generasi inovator bangsa di masa yang akan datang.
Program DKAI 2020 ini berhasil menuai antusiasme 1.705 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari seluruh Indonesia. Dan yang menarik, DKAI menerima begitu banyak karya inovatif yang dapat diaplikasikan langsung dalam menjawab permasalahan di lingkungan sekitar.
Shahnaz Haque, perwakilan juri DKAI 2020, mengaku kagum dengan kemampuan para peserta DKAI tahun ini.
“Saya sangat kagum melihat kreativitas yang tertuangkan di ide-ide yang terkumpul. Jika semua anak dengan bantuan orangtua dan guru dapat memupuk sejak dini kemampuan kognitif (associating), keingintahuan (questioning), pengamatan (observing), melakukan jejaring (networking) serta melakukan percobaan (experimenting), maka potensi inovasi mereka akan berkembang pesat, dan mendukung kemajuan Indonesia di masa depan. Seluruh anak yang telah mengumpulkan idenya merupakan pemenang,” katanya.
Berikut adalah para juara DKAI 2020 untuk kategori Kelas Inovasi.
Pilar Nutrisi:
Juara 1 : SDN Klojen asal Malang dengan karya Cookies Kemas (Cookies Kelor Kayu Manis)
Pilar Lingkungan:
Juara 1 : SD Darul Hikam asal Bandung dengan karya Multi Solusi Ecobrick Kreasi Rumah Kucing
Pilar Seni & Kreativitas:
Juara 1 : SD Muhammadiyah Manyar asal Gresik dengan karya Drakor (Damar Kurung Korona)
Pilar IPTEK:
Juara 1 : SDN Ngindeng Jangkungan 1 asal Surabaya dengan karya Alat Cuci Tangan Otomatis
Juara Favorit:
SD Negeri 1 asal Wonosobo dengan karya Composteble Pot dari Limbah Kulit Buah Carica
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Bukan Nasib Apes! Ini Panggilan Leluhur Bagi Weton Wage, Ujian Berat Jadi Jalan Rezeki Agung
-
Rahayu Saraswati Komisi Berapa? Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan