Suara.com - Berbagai teknologi perawatan kulit dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah kulit termasuk penuaan kulit. Salah satu perawatan kulit yang terbaru adalah teknologi DNA salmon, apa itu?
Teknologi DNA salmon adalah perawatan kulit yang banyak dikerjakan di klinik kecantikan di Korea. Perawatan ini menggunakan DNA salmon yang disuntikkan langsung ke kulit wajah.
Hal itu disebut dapat membantu meremajakan kulit sehingga kulit tampak glowing dan awet muda.
Menurut dr. Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV yang berpraktik di Skin Aesthetic Clinic RS Pondok Indah di Puri Indah yang melayani perawatan DNA salmon, kehadiran teknologi DNA salmon ini ada karena banyak orang sadar perawatan krim saja tidak cukup agar mendapatkan hasil maksimal.
"Pemilihan dan penggunaan produk perawatan kulit yang tepat dan sesuai juga akan sangat membantu memperlambat proses penuaan kulit Anda. Seringkali untuk hasil maksimal, krim saja tidak cukup, diperlukan juga dukungan teknologi medis terdepan sebagai alternatif solusi peremajaan kulit”, ungkap dr. Susie berdasarkan keterangan tertulisnya kepada suara.com, Senin (21/12/2020).
Manfaat dan kelebihan teknologi DNA salmon:
1. Memulihkan struktur jaringan kulit
DNA salmon meningkatkan reproduksi sel, perbaikan struktur sel, dan pemulihan pembuluh darah, sehingga efektif untuk mengembalikan struktur jaringan kulit seperti kerutan dan garis halus.
2. Mencerahkan kulit
Baca Juga: Harbolnas 12.12 Skin Dewi Ajak Merek Lokal Lain Gelar Virtual Bazaar
Kandungan peptide yang ada pada formula membantu kulit memproduksi kolagen yang memberikan efek mencerahkan pada kulit Anda. Peptide adalah sejenis asam amino yang bekerja menghasilkan protein.
3. Melembapkan kulit
Hyaluronic acid (sejenis pelembap) dan ascorbic acid (vitamin C) yang terkandung dalam formulasi ini juga membantu menjaga kelembapan kulit Anda.
Prosedur teknologi DNA salmon
Perawatan wajah dengan teknologi DNA salmon memerlukan tindakan selama minimal 2 hingga 3 kali tergantung dari jenis kulit Anda. Setelah semua prosedur dilaksanakan, efek dari perawatan ini dapat bertahan hingga 3 bulan, dengan dukungan perawatan kulit mandiri yang tepat.
Dalam proses perbaikan jaringan kulit, Anda mungkin akan mengalami efek sementara seperti rash, kulit kemerahan, dan bengkak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Promo Superindo Hari Ini 1 Oktober 2025: Diskon Kopi, Susu, dan Kebutuhan Harian
-
30+ Ide Nama Panggilan Nenek yang Unik dan Kekinian, Biar Terlihat Muda
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya