Suara.com - Pentingnya riset dalam pendidikan tinggi membuat universitas berlomba-lomba melakukan penelitian.
Hal ini membuat enam universitas Indonesia telah berhasil mendapatkan hibah pendanaan untuk berbagai proyek riset dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi, melalui program Call for Proposals dari NORHED II Norwegia.
Dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Indonesia di Oslo, yang diterima di Jakarta, Rabu, keenam universitas yang mendapatkan pendanaan dari Program Norwegia untuk Pengembangan Kapasitas dalam Pedidikan Tinggi dan Riset untuk Pengembangan (NORHED II), termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Nusa Cendana, Universitas Bangka Belitung.
"Saya terus mendorong universitas-universitas di Indonesia untuk berkolaborasi dalam riset untuk pengembangan guna memperkuat kapasitas institusi pendidikan tinggi, untuk menghasilkan lulusan dengan kualitas lebih tinggi, lebih banyak riset, dan pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berkualitas," kata Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia, Todung Mulya Lubis.
Dia menyebut bahwa Norwegia memiliki berbagai jenis pendanaan untuk proyek riset yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam pernyataan dari Badan Pembangunan Kerja Sama Norwegia awal pekan ini, disebutkan bahwa keenam universitas itu berkolaborasi dengan mitra institusi pendidikan tinggi di Norwegia dan di negara-negara lain dalam berbagai sub-tema program.
UGM, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Nusa Cendana, dan Universitas Bangka Belitung bekerjasama dengan Universitas Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Norwegia dalam menggarap proyek di bawah sub-tema ‘Perubahan Iklim dan Sumber Daya Alam’, dengan judul "Partisipasi Masyarakat dalam Tata Kelola Sumber Daya dan Transisi Berkelanjutan".
Pendanaan yang berhasil didapatkan untuk proyek tersebut sebesar 20 juta krona Norwegia (sekitar Rp 32,6 miliar), selama periode enam tahun.
Sementara itu, pendanaan sebesar 18.132.720 krona Norwegia (sekitar Rp 29,5 miliar) untuk periode enam tahun berhasil didapatkan untuk proyek "Manajemen Sumber Daya Laut Pesisir Berbasis Ekosistem", yang merupakan kolaborasi antara Institut Pertanian Bogor, Universitas Arktik Norwegia, Universitas Cape Coast Ghana dan Universitas Nha Trang Vietnam.
Baca Juga: Profil Edward Omar Sharif Hiariej, Wakil Menteri Hukum dan Ham RI
Adapun kolaborasi antara ITB, Universitas Stavanger Norwegia, dan Universitas Moratuwa Sri Lanka dalam proyek "Meningkatkan Lean Practices dalam Rantai Pasokan: Digitalisasi", di bawah sub-tema ‘Politik dan Tata Kelola Ekonomi’, berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 9.916.556 krona Norwegia (sekitar Rp 16,1 miliar) untuk periode tiga tahun.
KBRI Oslo pun menegaskan dukungan dan komitmen untuk menjembatani pembentukan kerjasama antara universitas-universitas di Indonesia dan Norwegia, serta Islandia, dalam berbagai bentuk, termasuk kolaborasi riset yang melibatkan sejumlah universitas.
Norad, yang merupakan direktorat di bawah Kementerian Luar Negeri Norwegia, telah menerima 199 proposal dalam program tersebut, di mana 60 dari jumlah itu akan diberikan pendanaan. Total dana yang dikucurkan untuk program ini yakni sebesar 1, 1 miliar krona Norwegia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Danantara Diharapkan Orkestrasi Ekosistem Industri Baru di Tanah Air
-
Hina Suku Sunda, YouTuber Resbob Resmi Dikeluarkan dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Literasi Crypto untuk Mahasiswa: Bekal Penting di Tengah Lonjakan Investor Muda
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
8 Cara Membedakan Moisturizer La Roche-Posay Cicaplast Baume B5+ Asli dan Palsu
-
24 Desember 2025 Apakah Libur? Simak Tanggal Merah dan Long Weekend Natal
-
Pameran Fotografi Cetak Tua Aphic Week 2025 Kembali Digelar Mahasiswa ISI Yogyakarta
-
Murah tapi Mewah, 6 Skincare Lokal Mengandung Kolagen di Bawah Rp100 Ribu
-
Cari Lipstik Tahan 24 Jam? Cek 5 Pilihan yang Worth It Dicoba, Mulai Rp60 Ribuan Saja
-
Profil Iin Mutmainnah, Perempuan Pertama yang Jadi Wali Kota Jakarta Barat
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
Bye-Bye Kerutan, 5 Rekomendasi Eye Cream Kolagen untuk Wanita Usia 50-an
-
Cara Membuat Kartu Keluarga Baru Secara Online Gratis Tanpa Biaya Tambahan
-
Cek Ramalan Zodiak Paling Beruntung 18 Desember 2025, Siap-Siap Terima Kabar Baik!