Suara.com - Pesawat menjadi salah satu moda transportasi yang terbilang sering digunakan oleh banyak orang. Bagaimana tidak, banyak orang bisa tiba di negara atau kota tujuan dalam waktu singkat dibandingkan transportasi lainnya.
Semakin tinggi pesawat terbang di udara, konon katanya alat transportasi ini semakin luwes menggunakan kecepatan yang cukup tinggi.
Kendati demikian, terbang di ketinggian bukan berarti pesawat tidak memiliki risiko tertentu. Ternyata, ketika pesawat terbang tinggi, maka semakin tipis pula udara.
Tak hanya membahayakan penumpang, usut punya usut hal ini juga berbahaya bagi mesin pesawat. Alasannya, kandungan udara yang dipasok mesin akan semakin berkurang.
Jika udara yang dipasok mesin berkurang, maka kemungkinan terburuknya ialah mesin akan mengalami kerusakan dan tak lagi dapat digunakan.
Hal ini yang dialami awak pesawat Pinnacle Airlines 3701. Pada waktu itu pesawat Pinnacle Airlines 3701 terbang pada ketingian 33 ribu kaki.
Tetapi, beberapa waktu kemudian sang pilot memberanikan diri mengudara di ketinggian maksimum pesawat, 41 ribu kaki. Akibatnya mesin pesawat kekurangan pasokan udara, dan berhenti beroperasi. Pesawat itu kemudian jatuh dan hancur.
''Di ketinggian maksimum, kedua mesin pesawat gagal, kami tak dapat menghidupkan mesin, pesawat jatuh dan hancur,'' ujar Tom Farier, pensiunan pilot seperti dikutip Guideku.com dari Forbes.
Itulah mengapa pesawat harus terbang pada ketinggian sesuai aturannya, tidak melebihi ketinggian yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Potongan Tubuh dan Celana Ditemukan di Lokasi Pesawat Sriwijaya Jatuh
(Dany Garjito)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
5 Parfum Cewek Lokal yang Awet untuk Olahraga, Wangi Tetap Segar Meski Berkeringat
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Harmoni Manusia dan Alam, Tradisi Sedekah Bumi Jadi Inspirasi Pariwisata Berkelanjutan
-
5 Pilihan Parfum Mykonos Aroma Musk Maskulin Harga di Bawah Rp 100 Ribu
-
Sebut Wasit Ma Ning Hancurkan Impian 270 Juta Masyarakat, Apakah Cristian Gonzales Sudah Pensiun?
-
Rasa Sultan Menu Restoran Dearly Joshua Pacar Ari Lasso: Nasi Campur Seporsi Rp80 Ribu?
-
Mengenal Teknologi Hyper-Bond Wonderskin untuk Tampilan yang Menyatu di Kulit
-
Rahasia Kawah Ijen Terungkap: Panduan Lengkap 2025 untuk Pengalaman Terbaik dan Teraman
-
Mitos Selasa Kliwon, Benarkah Keramat? Sara Wijayanto Gelar Ritual Khusus di Hari Itu
-
7 Sunscreen SPF 50 Terbaik untuk Flek Hitam Sekaligus Bikin Wajah Cerah