Suara.com - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jadi salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19, padahal lebih dari 61 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bergantung pada UMKM.
Mirisnya lebih dari setengah atau 50 persen UMKM Indonesia masuk kelompok rentan jatuh karena krisis yang disebabkan pandemi Covid-19. Berbagai cara dilakukan para UMKM untuk tetap bertahan dan bangkit.
Hasil survei temuan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia Country Economist menemukan UMKM yang sepenuhnya beroperasi secara offline, kini dipaksa berubah menjadi sistem online.
"Untuk mengatasi beberapa masalah mereka beradaptasi, salah satunya dengan cara pindah dari 100 persen offline jadi ikut ke e-commerce. Itu ada sekitar 28 persen meningkat menjadi 44 persen," ujar Rima Prama Artha perwakilan UNDP Indonesia, dalam acara virtual, Kamis (21/1/2021).
Namun solusi berpindah ke sistem online, dengan berjualan di e-commerce seperti Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, buukan jadi solusi sempurna. Lantaran para UMKM ini masih banyak yang ditemukan gagap atau kesulitan berjualan online karena sistemnya yang berbeda.
"Tapi strategi ini (pindah ke e-commerce) belum seperti yang diharapkan untuk operasikan online," ungkap Rima.
Rintangan lain yang didapatkan para UMKM adalah di awal masa PSBB ketat 47 persen UMKM mengaku kesulitan mendapat bahan baku produksi, karena pabrik yang tidak beroperasi hingga pertokoan yang tutup.
Mirisnya hasil survei juga mendapati 75 persen UMKM merasakan adanya kenaikan harga bahan baku. Ditambah jumlah permintaan atau pemesanan menurun hingga 90 persen dari sebelum pandemi Covid-19.
Survei ini dilakukan dengan melibatkan lebih dari 1100 UMKM sebagai responden di 15 provinsi Indonesia. 60 persen responden adalah UMKM yang berbasis di pulau Jawa, sisanya 40 persen UMKM yang berbasis di luar pulau Jawa.
Baca Juga: Ini Upaya BRI Mencari Sumber Pertumbuhan Baru di Segmen UMKM
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran
-
Beda Rekam Jejak Hasan Nasbi Vs Angga Raka Prabowo yang Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Terpopuler: LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Prompt AI Gabungkan Foto Masa Kecil dan Dewasa
-
Momen Manis: Kehadiran Ayah di Titik Penting Karier Balap Veda Ega di Italia
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Dari Serpong ke Vietnam: Kisah Inspiratif Siswa SMP Raih Medali Matematika Internasional!