Suara.com - Menghadirkan keharuman di dalam ruangan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sebagian orang memilih menggunakan pengharum ruangan gantung atau semprot yang praktis bisa dibeli di mana saja. Tapi, bagi mereka yang tak tahan dengan bau terlalu menyengat, diffuser dan lilin aromaterapi mungkin bisa menjadi pilihan.
Berbeda seperti pengharum ruangan, diffuser dan lilin aromaterapi punya fungsi aromaterapi yang dibawa dari minyak esensial yang terkandung dalam keduanya. Lilin aromaterapi memasukan minyak esensial ke dalam pembuatan lilinnya, sementara diffuser akan memanaskan minyak esensial yang dimasukkan ke dalam air untuk menyebarkan baunya.
Aromaterapi dipercaya bisa mempengaruhi suasana hati orang yang mencium aromanya. Setiap aroma dari bahan-bahan yang berbeda punya efek dan fungsinya masing-masing.
Secara umum, orang menggunakan aromaterapi untuk merasa lebih rileks, mengurangi stres, atau insomnia. Bahkan dalam beberapa kasus, ada orang-orang yang cocok menggunakan aromaterapi untuk mengurangi rasa sakit saat nyeri datang bulan, bahkan nyeri batu ginjal, atau osteoartritis.
Dengan manfaat kesehatan ini, pilihannya tinggal alat yang digunakan untuk menyebarkan aromaterapi ini. Di antara diffuser dan lilin aromaterapi, apa kelebihan dan kekurangannya? Mengapa Anda perlu memilih diffuser atau
mengapa Anda perlu memilih lilin aromaterapi? Simak penjabarannya dari Dekoruma di bawah ini untuk bisa menentukan alat mana yang akan dipilih.
Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan dengan Diffuser
Dengan fungsi yang hampir sama antara keduanya, bila bicara soal seberapa hemat, ekonomis, dan ramah lingkungan, diffuser adalah alat yang lebih hemat dan ramah lingkungan.
Satu lilin aromaterapi berukuran akan habis dalam lima sampai tujuh hari tergantung pemakaian. Setelah itu Anda harus membeli lagi.
Sementara diffuser, Anda mungkin mengeluarkan lebih banyak uang di awal, tapi diffuser bisa bertahan bertahun-tahun bila dirawat. Anda hanya perlu membeli botol minyak esensial yang bisa bertahan minimal satu minggu tergantung pemakaian.
Belum lagi, diffuser menghasilkan sampah yang lebih sedikit dibandingkan lilin yang proses pembuatannya dan penggunaannya membuat lebih banyak polusi dibandingkan diffuser.
Baca Juga: Seberapa Amankah Pengharum Ruangan di Kabin Mobil?
Diffuser yang Risiko Terbakarnya Sangat Kecil
Masalah ini memang tergantung pada ketelitian pemakai lilin aromaterapi. Namun, dengan hadirnya api, membuat risiko munculnya kebakaran lebih tinggi dibandingkan diffuser yang menggunakan listrik.
Apalagi kalau penggunanya ceroboh, misalnya menggunakan lilin aromaterapi saat tidur. Tanpa sadar, tangan atau kaki menyenggol lilin di sebelah tempat tidur yang jatuh ke tempat tidur atau karpet dan berpotensi menyebabkan kebakaran.
Tapi, masalah ini akan mudah dicegah apabila penggunannya tidak ceroboh. Namun kalau Anda tidak mau mengambil risiko, diffuser adalah pilihan yang paling cocok untuk Anda.
Aspek Dekoratif Lilin yang Lebih Otentik dan Beragam
Diffuser dan lilin memang bisa dijadikan sebagai elemen dekorasi juga dalam sebuah ruangan. Diffuser yang dijual saat ini punya bentuk yang menarik dengan desain yang menyesuaikan gaya interior populer.
Meskipun begitu, bagi sebagian orang tidak ada yang mengalahkan suasana dan efek yang ditimbulkan dengan menyalanya sebuah lilin. Dengan bentuk dan warna yang lebih beragam dibandingkan diffuser, menggunakan lilin masih akan memberikan kesan yang lebih otentik dan hangat pada satu ruangan dibandingkan diffuser yang lebih technologically advanced.
Aspek budaya dan agama juga mempengaruhi preferensi ini. Misalnya dalam agama Nasrani, lilin melambangkan terang atau kebangkitan dari kepercayaannya yang kadang-kadang menjadi faktor penentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
5 Parfum Pucelle Wangi Segar, Murah Meriah Buat Anak Sekolah!
-
4 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk Kulit Bruntusan, Cuma Rp30 Ribuan Bikin Wajah Glowing
-
Ngidam dalam Pandangan Islam, Benarkah Tipu Daya Setan seperti Disebut Suami Kartika Putri?
-
Kulit Berjerawat Pakai Sunscreen Wardah Warna Apa? 3 Varian Ini Paling Aman dan Ramah di Kantong
-
Link Download Logo HUT TNI ke-80 Resmi untuk Poster dan Banner
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Nongkrong di Kafe, Estetik dan Instagramable!
-
Daftar Lengkap Tanggal Merah Oktober 2025, Apakah Ada Libur Panjang?
-
Siapa Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Bertanggung Jawab Atas Program MBG
-
Syarat Kenaikan Jabatan ASN Terbaru, Benarkah Bisa Tiap Bulan?
-
Apa Itu HACCP? dr. Tan Shot Yen Heran Ahli Gizi SPPG MBG Tak Paham Istilah Penting Ini