Suara.com - Dalam hubungan percintaan, tidak semua hal dapat berjalan dengan mulus. Banyak hal bisa menjadi tantangan hingga berakhir dengan patah hati.
Seseorang yang mengalami patah hati, sering kali sulit untuk melupakan dan berlarut-larut dalam kesedihan. Padahal untuk memperbaiki hati yang patah tidaklah mudah.
Besarnya cinta seseorang terhadap pasangannya, akan membuatnya patah hati yang sangat ketika hubungan tersebut berakhir.
Namun, bagaimanapun caranya seseorang harus bisa melewati masa-masa patah hati tersebut?Berikut, terdapat tips yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hati yang patah seperti dikutip dari Psych Central.
1. Pergilah dari hal yang berhubungan dengan masa lalu
Ketika patah hati, cara yang tepat untuk melupakannya adalah pergi dari lingkaran hubungan tersebut. Pasti akan terasa berat untuk melupakan orang yang dicintai, tetapi cobalah untuk pergi dari lingkaran tersebut. Hal ini akan membantu seseorang melalui rasa sakit yang ada.
2. Nikmati kebebasan dirimu
Saat menjalin hubungan, terkadang seseorang tidak merasa bebas dalam melakukan berbagai hal karena harus menjaga perasaan pasangannya. Saat hubungan berakhir dan mengalami patah hati, cobalah lakukan hal-hal yang membuat dirimu bebas.
Hal itu akan membantu untuk menghilangkan kesedihan yang ada. Selain itu, melakukan kegiatan yang disuka juga bisa membantu untuk mengisi hari-hari yang kosong.
Baca Juga: Penyebab Patah Hati 12 Zodiak di Tahun 2021, Aquarius Termakan Ego Sendiri
3. Buat daftar kekuatan dirimu
Buat daftar kekuatan yang ada pada diri akan sangat membantu. Saat patah hati, seseoang akan merasa terpuruk dalam kesedihan.
Melihat daftar kekuatan yang ada pada diri sendiri akan membantu meningkatkan harga diri. Selain itu, daftar tersebut dapat membantu seseorang untuk percaya diri dan meninggalkan kesedihan yang ada.
4. Cobalah membantu orang lain
Dalam situasi yang sedang sedih, orang terkadang merasa ingin diberi empati oleh orang lain. Namun, membantu orang lain ternyata juga dapat membantu menghilangkan kesedihan diri sendiri.
Hal ini karena membantu orang lain dapat membuat koneksi di antara keduanya terhadap perjuangan rasa sakit. Selain itu, membantu orang lain juga dapat membuat seseorang bahagia sehingga diri kita juga merasakan hal yang sama.
5. Cobalah tertawa dan menangis
Tertawa akan meningkatkan hormon sehingga menghilangkan rasa sedih yang ada. Selain itu, tertawa biasanya dipicu oleh hal-hal yang menyenangkan, sehingga seseorang bisa melupakan pengalaman buruk yang ada pada dirinya.
Selain tertawa, menangis juga membantu mengobati hati yang sakit. Dengan menangis, dipercaya sebagai penyembuhan air mata. Ahli biokimia, William Frey, menemukan jika air mata emosional dapat berguna untuk mengurangi stres pada seseorang.
Air mata juga dapat ditandakan sebagai luapan emosional sehingga setelah menangis perasaan menjadi lebih baik.
6. Buatlah daftar yang baik dan buruk.
Buat daftar baik dan buruk dapat membantu untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan hati yang patah.
Hal-hal yang buruk dapat dihindari sehingga tidak terlalu lama mengalami kesedihan. Seseorang bisa melakukan hal-hal baik untuk melupakan pengalaman yang buruk dan membuat perasaan menjadi lebih baik.
7. Cobalah melakukan olahraga
Berlari, berenang, berjalan, atau berbagai olahraga lainnya berguna untuk mengatasi kesedihan paada seseorang.
Hal ini karena olahraga akan meningkatkan aktivitas serotonin dan norepinehrine yang merangsang otak terhadap tingkat emosional. Hal ini sangat berguna untuk menghilangkan kesedihan pada seseorang.
8. Temukan harapan dan cari cinta yang baru
Saat patah hati, seseorang terkadang lupa dan merasa jika dirinya tidak memiliki harapan lagi. Padahal, itu hanya di pikirannya. Oleh karena itu, saat patah hati, seseorang haru bisa menemukan motivasi dan mencari harapan yang baru untuk kehidupannya.
Salah satu untuk menemukan harapan yaitu dengan mencari cinta yang baru. Sosok yang baru akan berguna untuk mengisi hati yang kosong dan membuat lupa terhadap hal-hal yang menyakitkan.
Mencari cinta yang baru juga bisa memberikan harapan akan hubungan yang lebih baik dari sebelumnya. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda