Suara.com - Setiap orang tentu menyadari kalau membuang sampah harus pada tempatnya. Tetapi bukan hanya itu saja. Tidak membuang sampah sembarangan akan lebih baik diikuti dengan memilah sampah berdasarkan kategorinya, dan juga mendaur ulang bahan yang masih layak pakai. Tindakan itu berguna untuk mengurasi jumlah sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Ketua Kajian Ekonomi Lingkungan Universitas Indonesia Dr. Alin Halimatussadiah, P.hD., mengatakan bahwa di Indonesia, tingkat sampah rumah tangga yang terkumpul di TPA (waste colletion rate) lebih rendah dibandingkan negara lain di Asia.
"Waste colletion rate kita masih sangat rendah. Data statistik yang saya kumpulkan terakhir itu sebetulnya kurang dari 40 persen dan itu jauh di bawah rata-rata Asia Tengah dan Pasifik yang sudah mencapai 70 persen," kata Alin dalam webinar bersama Unilever Indonesia, Kamis (18/2/2021).
Sayangnya, 40 persen sampah rumah tangga yang terkumpul itu, 60 persen di antaranya berserakan di mana, lanjut Alin.
"Termasuk pada akhirnya ke laut. Hasilnya, Indonesia juara ke-2 menyumbang sampah plastik di dunia," tambahnya.
Sampah yang berujung di laut tentu akan mencemari lingkungan. Alin mengatakan, sampah-sampah plastik yang terurai bisa berubah menjadi mikroplastik atau bahkan nanoplastik, yang rentan dikonsumsi oleh biota laut.
Kondisi itu, menurutnya, akan menurunkan kualitas air laut dan kualitas ikan yang pada akhirnya dimakan manusia. Hal serupa juga bisa terjadi jika sampah terus mencemari sungai.
"Akan membuat sungai tercemar, padahal banyak sungai di masyarakat nanti dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum, juga aktivitas lain seperti irigasi dan tambak. Tentunya ini berpengaruh terhadap kesehatan, terutama stunting," paparnya.
Alin menyampaikan bahwa kejadian stunting dengan kualitas air sungai sangat berkaitan. Selain itu, kualitas air sungai yang buruk juga bisa sebabkan penyakit seperti diare hingga penyakit kulit.
Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional, Pengelolaan Limbah Medis Jadi Perhatian
Tak berhenti di situ, penumpukan sampah yang juga menumpuk di darat sama berbahayanya untuk kesehatan manusia. Salah satu polusi yang disebabkan karena sampah di darat yakni lindi, cairan yang keluar dari tumpukan sampah dengan membawa materi terlarut hasil dari proses dekomposisi materi sampah.
Lindi tersebut dapat meresap ke dalam tanah yang menyebabkan pencemaran tanah dan air tanah secara langsung, jelas Alin.
"Banyak daerah yang tidak sanggup mengelola sampah. Kalau kita lihat di TV, tempat pembuangan akhir di banyak kota, banyak yang overload bahkan sampai tutup. Banyak juga penampungan sampah ilegal, itu membuat polusi bau dan berbagai penyakit. Satu jenis polusi yang sangat berbahaya yaitu lindi," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Manfaat Minuman Elektrolit untuk Kulit, Rahasia Tiffany SNSD Tetap Awet Muda di Usia 36 Tahun
-
5 Koleksi Tato Tiffany SNSD, yang Segera Jadi Nyonya Byun Yo Han
-
5 Inspirasi OOTD Nongkrong ala Tiffany SNSD yang Wajib Ditiru
-
10 Ide Kado Natal di Miniso: Multifungsi dan Tetap Terjangkau
-
Mengintip Tren Terbaru: Mengapa Perjalanan Mewah Kini Makin Diminati Wisatawan Indonesia?
-
5 Pilihan Sepatu Vans Ori yang Diskon di Foot Locker, Harga Jauh Lebih Murah
-
Sensasi Musim Dingin di Jakarta! IDD Sulap Liburan Akhir Tahun dengan Salju dan Pohon Natal Raksasa
-
5 Cushion dengan Formula Skincare untuk Usia 50-an, Bantu Samarkan Keriput
-
5 Sunscreen Tahan Air dan Keringat untuk Pelari agar Kulit Tidak Belang
-
7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda