Suara.com - Alih-alih menggunakan pupuk kimia, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Fadjry Djufry menyarankan pelaku pertanian untuk menggunakan pupuk organik hayati.
Bukan pupuk organik biasa, pupuk organik hayati adalah pupuk yang diperkaya dengan mikroba atau unsur hara tanah, yang diklaim tidak hanya bisa meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga mengembalikan kesuburan tanah.
“Bentuk pupuk organik dapat berupa padat atau cair. Ia juga dapat diperkaya bahan mineral atau mikroba bermanfaat. Tugas kita menderaskan informasi teknologi tersebut ke petani seluas mungkin. Tujuannya agar setiap petani mampu menyehatkan tanahnya sendiri,” ucap Fadjry berdasarkan siaran pers Balitbangtan, Senin (1/3/2021) kemarin.
Etty Pratiwi, peneliti Balittanah, memaparkan bahwa pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos bisa diperkaya dengan mikroba seperti Trichoderma (dekomposer), mikroba penghasil antipatogen, mikroba pelarut P, dan bakteri penambat N.
Sederet mikroba itu tidak ditambah sembarangan ke pupuk organik, tetapi harus memenuhi kualifikasi dan melalui beberapa proses.
Misalnya dalam pupuk organik yang ingin ditambahkan lebih dari satu mikroba, pastikan dua mikroba ini tidak saling melemahkan.
“Mikroba juga harus dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam pupuk organik serta bisa memberikan nilai tambah pada pupuk organik,” papar Etty.
Pupuk organik yang terkandung mikroba ini sudah teruji bisa membuat tanah lebih subur. Contohnya pupuk organik yang diperkaya dengan Trichoderma bisa mengurangi layu Fusarium sp. pada cabai dan bercak coklat pada tomat.
Dibanding pupuk buatan kimia atau anorganik, penggunaan pupuk organik dengan mikroba lebih efisien meningkatkan hasil panen 20 hingga 50 persen.
Baca Juga: Jadi Ketua Umum KNI-ID yang Baru, Sarwo Edhi Dorong Pelaksanaan Food Estate
“Meningkatkan kualitas hasil panen, meningkatkan ketahanan tanaman, dan bisa memperbaiki kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan,” pungkas Etty.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
-
Cara Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Alurnya
-
7 Barang MR DIY di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok Jadi Kado Natal
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
-
Ramalan Zodiak 17 November 2025: Peluang, Cinta, Keberuntungan dan Keuangan Hari Ini
-
10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
-
Adu Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Tahta Raja Solo