Suara.com - Petani di Purwakarta lebih siap menyambut musim tanam periode April-September (Asep) di tahun ini atau saat musim kemarau, seiring keberadaanprogram pembangunan embung yang dilakukan Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).
Ketua Kelompok Tani Tirta Surya Pertiwi, Dede Mulyana mengakui jika embung memiliki dampak yang sangat positif bagi mereka dan juga petani lainnya di sekitar lokasi bangunan embung.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian khususnya Ditjen PSP yang telah mengalokasikan bantuan berupa Embung melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta pada tahun 2020 lalu," tutur Dede Mulyana.
Embung yang telah dibangun, sambung Dede, sangat membantu para petani di sekitar wilayah Desa Pasirangin Kecamatan Darangdan untuk melakukan tiga kali tanam yang sebelumnya hanya mampu untuk dua kali tanam.
Kementan meminta petani dapat memaksimalkan bangunan embung pertanian yang telah terbangun untuk peningkatan luas tanam mendukung program LTT Jawa Barat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, embung yang dibangun adalah respons dari upaya peningkatan luas tanam padi maupun jagung dan kedelai yang artinya untuk dapat meningkatkan luas tanam maka pemerintah wajib menjamin ketersediaan air yang cukup.
Menurutnya, pada sektor agrikultur, keberhasilan sistem pertanian tidak lepas dari sistem irigasi yang baik. Oleh karena itu, pemerintah harus mampu menjamin ketersediaan air yang cukup.
“BMKG memperkirakan fenomena La Nina masih akan berlangsung setidaknya hingga Mei 2021. Berdasarkan peta peringatan dini kekeringan meteorologis BMKG pemutakhiran data tanggal 22 Februari 2021, tidak ada daerah yang terdampak kekeringan saat ini. Namun petani diharapkan untuk tetap memaksimalkan water management jika kemungkinan muncul potensi ancaman gagal panen,” ujar Syarul, Selasa (2/3)
Imbauan serupa disampaikan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy. Water management langkah yang baik untuk memastikan ketersediaan air selama kemarau.
Baca Juga: Naik Dibanding 2019, BPS Sebut Kinerja Produksi Padi 2020 Relatif Terjaga
"Kita sarankan petani untuk memaksimalkan pemanfaatan air melalui bangunan konservasi air berupa embung atau dam parit atau long storage,” tuturnya.
Sarwo Edhy menambahkan, dengan teknik pemanenan air hujan dan atau aliran permukaan pada musim hujan sebagai suplesi air irigasi pada saat terjadi krisis air di musim kemarau.
Harapannya, pembangunan embung pertanian mampu memenuhi target luas tambah tanam dan peningkatan produktivitas tanaman pangan.
Pembangunan embung yang dilakukan Ditjen PSP melalui Direktorat Irigasi Pertanian sangat dirasakan manfaatnya oleh petani yang tergabung di Kelompok Tani Tirta Surya Pertiwi, Desa Pasirangin, Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta.
Mereka pun bisa melakukan tiga kali tanam setelah terbangunnya embung sejak bulan November 2020 lalu.
Direktur Irigasi Pertanian, Ditjen PSP Rahmanto pun terus berupaya mendorong agar embung yang sudah terbangun harus bisa termanfaatkan untuk melayani minimal 25 ha target lahan terairi.
Berita Terkait
-
Naik Dibanding 2019, BPS Sebut Kinerja Produksi Padi 2020 Relatif Terjaga
-
Produksi Padi Berpotensi Naik Tajam Tahun Ini, BPS: Bagus dan Menjanjikan
-
Jadi Ketua Umum KNI-ID yang Baru, Sarwo Edhi Dorong Pelaksanaan Food Estate
-
Cegah Gagal Panen, Kementan Ajak Petani Kediri Lakukan Gerdal dan Asuransi
-
Jaminan Sosial Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja Industri Sawit
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra