Suara.com - Menurut akuntan profesional dalam webinar ICAEW-AFA Bitesize Webinar on the Future of Work pada 22 Februari lalu, dunia pekerjaan akan terus berubah terutama setelah pandemi COVID-19.
Mark Billington, Direktur Regional ICAEW, Greater China dan Asia Tenggara mengatakan kehidupan pekerjaan maupun bisnis akan berbeda di masa depan dibanding masa sebelum pandemi.
“Meskipun bekerja secara jarak jauh telah membawa beberapa dampak positif seperti upaya digitalisasi organisasi dan pengaturan kerja yang fleksibel bagi karyawan, bisnis dan perusahaan perlu mempertimbangkan manfaat ini secara bersamaan, dengan tantangan yang turut hadir dalam jangka panjang terutama area interaksi tatap muka yang memegang peranan penting,” ungkap Mark Billington, dari keterangan pers yang diterima Suara, Selasa (9/3/2021).
Ia juga mengatakan, perlunya lebih banyak inisiatif pendampingan, bimbingan, dan pelatihan formal untuk talenta baru, serta cara baru untuk terlibat secara virtual baik secara internal maupun eksternal.
“Penting untuk diingat bahwa organisasi adalah tentang manusia, dan kesuksesan serta kesejahteraan keduanya saling terkait,” jelasnya.
Selain itu, dampak positif pada kehidupan pekerja adalah akselerasi dalam transformasi digital sebesar 87 persen, jam kerja fleksibel sebesar 74 persen, dan peningkatan kerja jarak jauh sebesar 66 persen.
Namun, responden juga menyoroti tantangan signifikan dalam menghadapi pengaturan kerja baru, seperti kesulitan melibatkan klien baru dan membangun hubungan sebesar 61 persen, menjaga moral staf 57 persen, dan mempertahankan klien sebesar 54 persen.
"Di tengah realitas jarak jauh dan lanskap bisnis yang berkembang pesat, penting bagi akuntan untuk bertindak sebagai penasihat terpercaya dan berfungsi sebagai kekuatan untuk kebaikan, dengan memandu bisnis dan organisasi tentang cara menavigasi fase normal baru,” ungkap Aucky Pratama, Direktur Eksekutif, AFA.
Menurut hasil survei internasional, survei ini menemukan lebih dari sembilan dari sepuluh responden bahwa kehidupan pekerjaan akan terlihat berbeda setelah pandemi, yaitu sekisar 92 persen.
Baca Juga: Kantongi 250 Ribu Euro Komisi Bisnis Masker, Anggota Parlemen Jerman Mundur
Sementara hampir delapan dari sepuluh responden menyatakan, pekerjaan mereka berpengaruh pada pandemi sekisar 79 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi