Suara.com - Hubungan percintaan didasarkan pada emosi positif seperti rasa kasih sayang dan juga cinta. Namun, tidak semua hubungan berjalan mulus. Ada kalanya pasangan memiliki emosi negatif dan berubah menjadi toksik.
Toksik dalam hubungan tidak hanya sebatas dari sifat kasarnya pasangan. Perilaku toksik juga meliputi rasa cemburu berlebihan, posesif, maupun menyalahkan pasangan demi menutupi kesalahannya sendiri.
Dr Sonal Anand, Psikiater Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai, mengungkap buruknya hubungan percintaan tidak hanya dipengaruhi oleh pasangan toksik, melainkan juga situasi dan kondisi lingkungan yang negatif.
"Situasi negatif apapun dapat berdampak pada kesehatan mental kita, yang menjadi penyebab rendahnya percaya diri. Hubungan yang toksik hingga beban mungkin sulit untuk ditangani," ungkapnya yang dilansir lewat Healthshots.
Menurutnya, hal ini dapat mengurangi ruang pribadi dan juga produktivitas. Bahkan dapat memicu stres secara fisik maupun mental.
"Selain itu, hubungan yang toksik menyebabkan hilangnya fokus dan energi yang seharusnya dialihkan secara positif," jelasnya.
Setiap hubungan tentu memiliki momen yang baik dan juga momen yang buruk. Tapi, ketika momen terburuk dalam hubungan menghilangkan momen yang terbaik, ini saatnya untuk katakan putus kepada pasanganmu.
Waktu yang tepat untuk memutuskan pasangan dengan membicarakan secara langsung kepada pasangan, jangan lewat handphone. Meski terkadang menyakitkan, tapi jelaskan mengapa kamu sudah tidak mau melanjutkan hubungan lagi.
Selain itu, terima kenyataan bahwa perpisahan merupakan jalan yang terbaik untuk keluar dari hubungan yang toksik.
Baca Juga: Apakah Hubungan Percintaanmu Termasuk Toksik? Kenali dari 5 Hal Ini
“Saya sarankan jangan melanjutkan ke hubungan dulu untuk menutupi rasa sakit saat putus dari pacar. Bisa dimulai dengan rasa damai dan membantu untuk bersikap lebih positif,” saran Dr. Anand.
Berita Terkait
-
9 Cara Mengakhiri Hubungan yang Tidak Sehat, Jangan Terjebak Toxic Relationship!
-
Ijab Kabul Luna Maya Dituding Tidak Sah, Penghulu Singgung Peran Saksi
-
Serupa Tapi Tak Sama, Begini Respons Reino Barack dan Maxime Bouttier usai Jadi Suami
-
Biodata dan Agama Feby Jabrik, Ipar Luna Maya yang Tingginya Jadi Sorotan
-
Bergaun Lukisan sang Ayah, Luna Maya Dijuluki Princess yang Sesungguhnya
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza