Suara.com - Program Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk membuka kembali pariwisata Indonesia dengan sejumlah negara telah masuk tahap finalisasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kesepakatan TCA telah sampai tahap akhir dengan kerjasama empat negara.
"Saat raker minggu lalu, Bu Menlu mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan finalisasi travel corridor. Yaitu Timur Tengah UEA, Singapura, Tiongkok, Belanda. Karena prinsipnya direct point to point harus ada prosedur masuk dan keluar ke negaranya," kata Sandi dalam konferensi pers virtual, Senin (22/3/2021).
Sambil menunggu tahap final tersebut, Kemenparekaf juga menjalankan program pilot project untuk kembali menggagas beberapa negara, di antaranya Ukraina dan Polandia, untuk percobaan awal dalam kenormalan baru. Sandi menyampaikan, meski terjalin kerjasama, turis asing yang akan masuk ke Indonesia tetap harus menjalani sejumlah pemeriksaan.
"Tapi semuanya harus mengikuti prosedur maupun tahapan-tahapan seperti PCR test, vaksin sebelum dan setelah kedatangan," ucapnya.
Terkait wilayah Indonesia yang disepakati dalam program TCA itu di antaranya Bali, dan Lagoi - Bintan, dan Batam.
Sandi menyampaikan bahwa fokus Kemenparekraf saat ini membuka lebih dulu pariwisata Bali yang ditargetkan pada periode Juni-Juli tahun ini. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat vaksinasi terhadap warga Bali agar tercapai 2 juta orang hingga pertengahan tahun ini.
"Kita tingkatkan dengan jumlah vaksinasi di provinsi Bali. Seperti yang kita ketahui, saat ini Kemenkes sudah menyerahkan 300.000 ribu dosis vaksin. Sehingga harapannya Juli, sekitar 2 juta warga Bali siap vaksinasi. Demikian juga kita lakukan di Batam dan Bintan," ucapnya.
Terkait dengan laporan varian baru virus corona SARS Cov-2 yang ditemukan dibeberapa negara, Sandi belum memastikan apakah hal tersebut akan mempengaruhi aturan TCA. Akan tetapi terkait hal tersebut menjadi kewenangan Kemenlu dan Kementerian Kesehatan.
"Tentunya kami akan melibatkan kemenkes terkait varian baru. Mengenai varian baru itu diluar kendali kita Kemenparekraf, kita serahkan kapada lembaga terkait, ucap Sandi.
Baca Juga: Dua Pelabuhan di Batam Segera Jadi Akses Transportasi Indonesia-Singapura
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif