Suara.com - Tak hanya kesehatan masyarakat, pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap lingkungan, khususnya ketersediaan air bersih.
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyoroti pentingnya peran sumber daya air bersih di tengah pandemi.
UNESCO mengatakan, masih ada masyarakat dunia yang tidak memiliki akses langsung terhadap sumber air bersih.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Pimpinan dan Spesialis Program Senior untuk Ilmu Lingkungan dan Air dari Biro Ilmu Pengetahuan UNESCO Asia dan Pasifik, Hans Dencker Thulstrup, saat membuka acara seminar bertajuk ‘Valuing Water for A Stronger Pandemic Recovery’ yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Acara tersebut digelar terkait dengan peringatan Hari Air Dunia pada tahun 2021.
"Air merupakan sumber daya paling berharga, ini adalah emas biru dan lebih dari dua miliar orang tidak memiliki akses langsung (atas air)," kata Hans mengutip pernyataan Direktur Jenderal UNESCO dalam peluncuran laporan pengembangan air yang dilakukan secara tahunan.
Menurut Hans, akses yang merata terhadap air merupakan hak dasar manusia, mengingat sumber daya itu begitu penting tak hanya untuk bertahan hidup, namun juga karena peran penting yang dimiliki terhadap peradaban manusia dalam berbagai konteks, termasuk dari segi sosial dan kebudayaan.
Pada saat yang sama, dampak pandemi COVID-19 telah menjadi pengingat akan pentingnya akses terhadap sanitasi dengan air an fasilitas kebersihan, namun juga menyoroti begitu banyaknya orang yang masih belum memiliki akses terhadap hal tersebut.
"Efek pandemi COVID-19 di kawasan, di Asia dan Pasifik juga mengingatkan kita bahwa sanitasi air dan kesehatan masyarakat serta lingkungan yang menunjang kita begitu terhubung," lanjutnya.
Baca Juga: Selama Pandemi, Konsumsi Air Masyarakat Meningkat Hingga 3 Kali Lipat
Oleh karena itu, Hans menekankan perlunya kontribusi dari semua pihak untuk memastikan bahwa kepahaman mengenai nilai dan peran penting sumber daya air dapat dimiliki oleh masyarakat.
"Keberlanjutan pascapandemi tidak akan muncul hanya melalui penilaian ulang terkait air serta nilai dan integrasinya terhadap perencanaan pengelolaan lingkungan. Keberlanjutan membutuhkan kontribusi kita semua dari negara-negara agenda 2030 dengan tidak meninggalkan siapa pun di belakang," jelas Hans. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Jangkauan Program Desalinasi Pemprov Jateng Terus Diperluas
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam