Suara.com - Peneliti dari Indonesia Water Institute mengungkap dampak pandemi terhadap konsumsi air oleh masyarakat.
Firdaus Ali, pendiri dan pimpinan IWI mengatakan, studi terbaru oleh lembaganya menyebut pemakaian air oleh masyarakat selama pandemi Covid-19 meningkat hingga tiga kali lipat.
"Hasil kajian kami pada 2020, bahwa per rumah tangga dalam sehari menggunakan 995 hingga 1.415 liter air selama pandemi. Sementara pada kondisi normal berkisar 415 hingga 615 liter per hari," kata Firdaus Ali, dilansir ANTARA.
Situasi tersebut tidak lepas dari penerapan protokol kesehatan yang membuat masyarakat lebih sering beraktivitas di rumah.
Akses air bersih juga menjadi penting untuk menerapkan anjuran mencuci tangan demi mengurangi risiko penularan.
Kajian IWI juga mengungkapkan pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan air bersih juga meningkat hingga lima kali lipat dari kondisi normal.
Firdaus mengatakan masyarakat cenderung meningkatkan konsumsi air minum dalam kemasan di masa pandemi sebagai alternatif air minum yang dirasa lebih aman dan sehat.
"Pada kriteria kemasan, sebanyak 88 persen responden memilih air kemasan galon. Sisanya memilih campuran jenis kemasan, seperti botol dan gelas," katanya.
Pada kriteria konsumsi air, kata Firdaus, 69 persen responden memilih air minum dalam kemasan sebanyak 51 hingga 200 liter per bulan atau setara satu hingga sepuluh galon per bulan. 87 persen responden menghabiskan rata-rata Rp300 ribu per bulan untuk membeli air dalam kemasan.
Baca Juga: Ini Pentingnya Akses Air Bersih di Lokasi Bencana Alam
Pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air itu mengatakan kondisi krisis air bersih baik secara nasional maupun global sudah terjadi cukup lama dan menjadi tantangan semua pemerintahan.
"Potensi sumber daya air di Indonesia mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun, namun air yang dapat dimanfaatkan 691,31 miliar meter kubik per tahun," katanya.
Untuk itu masyarakat diimbau untuk kritis dalam memilih kualitas air yang ditawarkan di pasaran. Salah satunya dengan memperhatikan standar mutu pengolahan serta sumber air yang diproduksi.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku otoritas terkait didorong untuk lebih aktif melakukan penelitian air kemasan.
"Jika ditemukan kualitas dalam kemasan tidak penuhi standar atau buku mutu dari Kementerian Kesehatan, maka pelaku usaha akan kena sanksi," katanya.
"Pandemi COVID-19 menambah tantangan baru bagi peradaban kita karena penerapan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran dan sekaligus untuk melindungi terpapar dari penyebaran COVID-19 sangat membutuhkan ketersediaan air bersih yang cukup," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Jangkauan Program Desalinasi Pemprov Jateng Terus Diperluas
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam