Suara.com - Wacana menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2022 menuai kritik dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno.
Hal ini lantaran sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih terseok-seok karena hantaman pandemi Covid-19.
Pemerintah lewat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah merancang skema kenaikan tarif PPN senilai 5 persen hingga 15 persen. Sedangkan saat ini untuk semua produk jasa dan barang diberi PPN sebesar 10 persen.
Sandiaga mengaku keberatan, lantaran sektor yang dipegangnya masih terus jatuh bangun dan kesulitan pulih, sehingga momen untuk menaikkan PPN dianggap belum tepat.
"Kami merasa (menaikkan PPN) dari segi timing belum tepat waktunya," ujar Sandiaga saat ditemui di kantor Kemanparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021).
Sehingga apabila rencana ini terus bergulir, kata Sandiaga, Kemenparekraf akan memberikan masukan agar keputusan menaikan PPN ini bisa dievaluasi dan pertimbangkan kembali terhadap sektor ekonomi kreatif.
"Untuk sektor lainnya bisa dipertimbangkan (kenaikan PPN), tapi untuk sektor kami mohon ada pertimbangan khusus," tutur Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku khawatir apabila ini PPN ini terapkan untuk pelaku wisata dan ekonomi kreatif, bukan hanya wisata Indonesia akan sulit bangkit, tapi bisa terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Karena jika tidak, maka dunia usaha ini akan semakin terbebani dan keputusannya bisa berakibat kepada PHK yang tidak bisa dielakkan lagi," pungkas Sandiaga.
Baca Juga: Tempat Wisata Membludak Saat Lebaran, Menparekraf Sandiaga Angkat Bicara
Perlu diketahui, adapun tujuan pemerintah menaikkan PPN adalah mendorong tercapainya target penerimaan pajak di tahun 2022.
Adapun penerimaan pajak 2020, PPN dalam negeri berkontribusi pemasukan Rp298,4 triliun dan PPN Impor Rp 140,14 triliun. Total PPN Rp 439,14 triliun ini, setara dengan 36,63 persen penerimaan pajak.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Sandiaga Bahas Fenomena 'Rojali': Dulu Zaman Saya Rombongan jadi Beli, Bukan Rombongan Jarang Beli
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Biodata dan Agama Nessie Judge, Dikecam Akibat Pajang Foto Junko Furuta di Konten YouTube
-
Cari Eyeshadow Palette 3 Warna Selain Pinkflash? Ini 7 Pilihan Aman yang Sudah BPOM
-
Promo Superindo Hari Ini 6 November 2025: Diskon Daging, Buah & Minyak Goreng
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up, buat Wajah Cerah dan Tampak Segar
-
5 Rekomendasi Lip Serum Buat Cerahkan Bibir Hitam, Harga Cuma Rp50 Ribuan
-
Profil Pemeran Dilan dari Masa ke Masa, Terbaru Ariel NOAH Jadi Versi ITB 1997
-
5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
-
Produk Pinkflash Apa yang Dilarang BPOM? Kini Brand Janjikan Ganti Rugi ke Konsumen
-
5 Rekomendasi Lip Product Pinkflash yang Aman dan Tahan Lama, Lolos BPOM
-
Berapa SPF Sunscreen yang Aman untuk Remaja? Ini 5 Pilihan Murah yang Worth It Dicoba