Suara.com - Kelangkaan air bersih menjadi ancaman yang semakin hari semakin nyata dan kita perlu tahu cara menghemat air. Buktinya, beberapa warga perkampungan padat seperti di Jakarta terpaksa membeli air dalam jeriken ketika musim kemarau. Itu tandanya, kita tak lagi bisa hanya mengandalkan air tanah untuk aktivitas sehari-hari.
Ancaman kehilangan sumber air bersih ini diperparah dengan krisis iklim dan curah hujan yang tidak menentu setiap tahun. Namun, tanpa disadari berbagai aktivitas rumah tangga justru boros air. Maka dari itu simak beberapa cara menghemat air di rumah berikut ini.
1. Kontrol Penggunaan Air untuk Menyiram Tanaman
Memelihara tanaman belakangan menjadi tren masyarakat urban. Penggunaan air pun makin meningkat untuk menunjang hobi ini. Bagi kamu yang hobi bercocok tanam, penggunaan air dapat dikontrol terutama saat menyiram tanaman.
Gunakan air seperlunya untuk menyiram tanaman. Gunakan alat penyiram dengan lubang kecil untuk menghindari siraman yang terlalu banyak. Air hujan juga dapat dimanfaatkan untuk menghemat pemakaian air sumur atau air tanah.
2. Pemakaian Air saat Mandi
Disadari atau tidak, manusia kerap boros memakai air ketika mandi. Mandi dengan mengunakan gayung terbukti lebih boros air ketimbang memakai shower.
Selain keperluan membersihkan badan, air juga digunakan untuk menyiram toilet dan menyikat gigi. Untuk itu, cara menghemat air adalah dengan bijaksana dan gunakan secukupnya ketika mandi.
3. Jangan Tunda Perbaiki Keran Bocor
Baca Juga: Sering Lupa Cuci Tangan setelah Pakai Toilet? Ketahui Bahayanya!
Keran yang dibiarkan bocor bisa menyebabkan pemborosan air. Kita seringkali tak sadar berapa volume air yang menetes dan terbuang dalam sehari jika sebuah keran bocor.
Hal itu disebabkan kita tidak melihat keran bocor itu terus-terusan. Padahal, meskipun tidak terlihat, keran yang bocor tetap membuang air bersih. Maka dari itu, cara menghemat air yang paling efektif adalah dengan segera memperbaiki keran bocor.
4. Matikan Keran Kalau Tak Digunakan
Sering terjadi ketika mencuci tangan, kita membiarkan keran tetap menyala ketika sedang menuangkan sabun. Padahal butuh sekitar 30 detik untuk menggosokkan sabun ke seluruh area tangan tanpa perlu membilasnya dengan air.
Keran yang tetap terbuka bisa menjadi sumber pemborosan air. Untuk itu mematikan keran ketika sedang tidak digunakan menjadi catatan penting untuk menghemat air.
5. Hindari Menggunakan Botol Plastik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?