Suara.com - Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali manusia harus bersabar saat menghadapi banyak masalah, dan memohon kesabaran lewat doa kepada Allah SWT.
Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk bersabar, sebagaimana firman Allah SWT yang menyebutkan:
“Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur.” [Asy-Syura: 32-33]
Dilansir dari laman Dalam Islam, berikut 6 doa yang mengajarkan arti kesabaran, yang bisa Anda baca setiap hari.
1. “Alloohummna inniiasaluka ta’jiila ‘aafiyatika washobron ‘alaabaliyyatika wakhuruu jam minaddun-yaa ilaa rohmatika.”
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu disegerakan keselamatan-Mu untukku dan tetap sabar dalam menghadapi cobaan-Mu dan keluar dari dunia menuju rahmat-Mu.”
2. “Robbanaa laatuzigh quluubanaa, ba’dza idz hadaetanaa, wa hablanaa milladunka rohmatan innaka antalwahhaab.”
Artinya:
“Ya Tuhan, janganlah jadikan hati ini condong di kesesatan seusai Engkau memberi petunjuk di kami. Karuniakanlah di kami rahmat-Mu, di karenakan sesungguhnya Kau-lah Dzat yang Maha Pemberi.”
3. “Robbanaa afrigh alainaa shobron, wa tsabbit aqdaamanaa, wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.”
Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Puasa Sunah Senin - Kamis
Artinya:
“Ya Tuhan, limpahkan kesabaran di hati dan diri kami, teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dari orang-orang kafir.”
4. “Ya muqollibal quluubi, tsabbit qolbiy ‘alaa diinika’.”
Artinya:
“Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu.”
5. “Allaahumma mushorrifalquluub, shorrif quluubanaa ‘alaa tho’atika.”
Artinya:
“Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengarahkan Hati, arahkanlah hati-hati kami untuk selalu taat pada-Mu.”
6. "Allohumma laka aslamtu, wa bika amantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoshomtu. Allohumma inni a’udzu bi ‘izzatika laa ilaha illa anta an tudhillani. Antal hayyu alladzi laa yamuut wal jinnu wal insu yamuutun.”
Artinya:
"Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, aku bertaubat kepada-Mu, dan aku mengadukan urusanku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu – tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Engkau – dari segala hal yang bisa menyesatkanku. Engkau Maha hidup dan tidak mati, sedangkan jin dan manusia pasti mati."
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
-
6 Sifat Orang dengan Zodiak Pisces, Romantis tapi Mudah Terbawa Perasaan
-
Boleh Gak Sih Sering Gonta-ganti Skincare? Begini Penjelasan Dokter
-
Siapakah Istri Charlie Kirk dan Apa Pekerjaannya? Ini Profil Lengkapnya, Suami Tewas Ditembak
-
Apa Hukum Membunuh Nyamuk dalam Islam? Ini Penjelasannya
-
Bahaya Tren Minuman Manis, Dokter Wanti-wanti Risiko Diabetes dan Penyakit Kronis!
-
3 Pertanyaan Wajib Dijawab Sebelum Menikah, Jangan Buru-buru!
-
Mengapa Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?
-
5 Tips Memadukan Hoodie Pria agar Terlihat Rapi dan Stylish
-
Profil Ram Chandra Poudel, Presiden Nepal yang Mundur usai Badai Demo dan Kontroversi