Bukan Orangtua Legal, Curhat Pasangan Transgender Sempat Tak Boleh Ketemu Bayi Sendiri

Suara.com - Pasangan Jake dan Hannah Graf dikenal sebagai pasangan transgender pertama di Inggris. Belum lama ini, pasangan tersebut mengungkap bahwa keduanya sempat tak diizinkan bertemu bayi mereka sendiri.

Menyadur Daily Mail, Jake dan Hannah bisa memiliki anak lewat ibu surogasi atau ibu pengganti.

Anak Jake dan Hannah lahir pada penghujung April 2020 silam. Meski begitu, keduanya sempat tak diberitahu di mana bayi perempuan mereka berada.

Di Inggris, ibu pengganti dianggap sebagai orangtua legal untuk bayi yang lahir lewat surogasi.

Meski begitu, ibu pengganti dapat menandatangani surat untuk mentransfer hak mereka sebagai orangtua legal ke orangtua asli saat melahirkan.

Lewat podcast Happy Mum, Happy Baby, Jake mengungkap bahwa perawat saat itu menolak memberikan informasi seputar keberadaan bayi mereka.

"Aku menelepon rumah sakit dengan nomor yang kumiliki, dan perawat yang sangat sibuk ini berkata aku tidak bisa memberitahumu di mana bayi itu karena kau bukan orangtua legal," ungkap Jake.

"Jadi, kau bisa bayangkan kau di tempat parkir dan kami berdua hampir menangis. Bayi kami sudah lahir sejam sebelum itu."

Pasangan transgender ini baru bisa melihat bayi mereka setelah sang ibu pengganti mengizinkan keduanya masuk ke kamar rumah sakit.

Baca Juga: Iseng Cari Nama Pacar di Google, Wanita Ini Syok Malah Dapat Bukti Perselingkuhan

Jake dan Hannah diketahui meminta seorang teman untuk menjadi ibu pengganti bagi anak perempuan mereka, Millie.

"Kami sangat beruntung bahwa kami mendapat dukungan dari keluarga dan teman sejak awal. Kami mendapat dukungan menakjubkan dari komunitas kami," tambah Jake.

"Kami sangat beruntung untuk bertemu malaikat kami Laura, ibu pengganti untuk kami, dan dia hamil untuk kali pertama. Kami beruntung dan tidak akan pernah lupa bersyukur."

Jake sendiri bekerja di industri televisi dan merupakan seorang aktor. Jake melakukan transisi dari perempuan ke laki-laki pada tahun 2008 silam.

Saat itu, Jake juga memutuskan untuk pergi ke klinik kesuburan dan membekukan sel telurnya karena ingin menjadi seorang ayah.

Sementara, Hannah dulunya adalah anggota dari British Army dan merupakan salah satu tentara transgender berpangkat tinggi.