Suara.com - Malam makin merayap di Permata Senayan, Jakarta. Tim Katadata sudah berkemas. Satu per satu perlengkapan dicek. Rapat terakhir sempat digelar, juga secara daring dengan tim yang tetap di Jakarta. Jumat pekan lalu, 14 kru bersiap melakukan napak tilas: Jelajah Jalan Raya Pos. Perjalanan 1.000 kilo meter pun dimulai.
Jalur pos layaknya jalan tol pada masa Hindia Belanda. Dibangun dalam waktu singkat sekitar tiga tahun yang selesai pada 1811, jalur ini menghubungkan bagian barat dengan timur Pulau Jawa, dari Anyer hingga Panarukan. Jalan ini mempersingkat mobilitas barang dan pergerakan manusia pada waktu itu. Juga memuluskan pergerakan militer Belanda.
Setelah dua abad lebih, Katadata menyusuri kembali rute yang pembangunanya menelan banyak korban tersebut. Ini sebuah edisi spesial untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76. Tidak hanya mengangkat nilai historis De Grote Postweg, ekspedis ini memotret wajah ekonomi saat ini, seperti destinasi wisata dari Anyer-Panarukan.
Esok harinya, tim penjelajah memulai perjalanan dari titik nol ini setelah empat jam melakukan reportase di sana. Sesuai rute pembangunannya, perjalanan mengarah kembali menuju Ibu Kota Jakarta untuk singgah ke Kantor Pos di Sawah Besar.
Dari sana bergeser ke Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua. Lantaran ada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, rute perjalan sewaktu-waktu berubah, atau terpaksa memotong kompas.
Usai menjelajahi wisata Kota Tua, tim putar haluan menuju peristirahatan untuk meregangkan badan. Perjalanan awal di Jelajah Jalan Raya Pos ini kurang lebih 276 kilometer pergi-balik Jakarta – Anyer.
Berita Terkait
-
Diajak Kerja Sama Anies, Erick Thohir Siap Percantik Kota Tua-Sunda Kelapa
-
Bersama Wagub DKI, Sandiaga Bersepeda ke Kota Tua Cek Penerapan Prokes
-
Wakil Walkot Semarang: Revitalisasi Kota Tua Kembalikan Kejayaan Kota Medan
-
Berkunjung ke Museum Tiga Dimensi saat Libur Paskah
-
Zona Rendah Emisi Kota Tua Bikin Macet, Wagub DKI: Nanti Dicari Solusinya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia