Suara.com - Darah yang keluar saat kucing sedang kencing tentu membuat pemilik hewan peliharaan lucu satu ini khawatir. Lalu sebenarnya apa penyebab kucing kencing darah?
Hematuria, begitulah bahasa medis bagi kucing kencing darah.
Kejadian ini tentu bisa disebabkan oleh beberapa hal, terutama permasalahan pada saluran kemih. Namun rupanya hal kecil seperti terlalu sering memakan dry food juga memicu kucing kencing darah lho.
Menyadur dari laman Pets Best (12/8/2021) berikut beberapa faktor penyebab kucing kencing darah.
- Sistisis Interstisial
Selain ditandai dengan urine berwarna merah, sistitis interstisial ini juga dapat diketahui melalui frekuensi buang air kecil kucing yang meningkat.
Biasanya, kucing juga akan terlihat mengejan saat membuang air kecil.
Penyakit ini dapat terdeteksi dengan penanganan medis seperti menyingkirkan batu saluran kemih, kristaluria serta melihat adanya infeki saluran kemih.
Penanganan tersebut dapat dilakukan dengan radiografi abdomen (rontgen) atau ultrasound.
- Kristaluria
Kristaluria merupakan kondisi dimana adanya kristal di dalam saluran urin, sehingga hal ini membuat kucing berdarah saat berusaha mengeluarkan kencing.
Baca Juga: Menggemaskan! Video Anak Kucing Lomba 17 Agustus Bak Panjat Pinang
Kristaluria pada umumnya menyerang kucing jantan dengan usia di atas 2 tahun hingga menyebabkan penyumbatan pada uretra.
Kesulitan buang air ini dapat menimbulkan masalah serius. Bahkan jika tidak ditangani dalam kurun waktu 48-72 jam, kucing dapat mengalami gagal ginjal hingga kematian.
Terdapat dua jenis kristal yang biasa menyumbat jalannya urine, yakni kalsium oksalat dan struvite. Struvite dapat diatasi dengan diet khusus, sementara batu kalsium oksalat diperlukan pembedahan untuk menghilangkannya karena mereka tidak larut dengan diet pelarutan struvite.
Berdasar informasi tambahan dari news.unair, penyebab munculnya kristal ini juga disebabkan karena kucing yang mengonsumsi dry food selama bertahun-tahun namun tidak diikuti dengan konsumsi air yang cukup.
Pada kucing berusia tua, umumnya terjadi penurunan fungsi ginjal yang dapat memicu infeksi saluran kemih.
Sebenarnya hal ini cukup umum terjadi, namun pada kasus yang lebih serius, infeksi saluran kemih juga dapat menyebar sampai ke ginjal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Pakai Bedak Waterproof? Begini Cara Menghapusnya biar Wudhu dan Ibadah Tetap Sah
-
Tanggal Merah 2026 Hari Apa Saja? Ini Daftar dan Link Download Kalender Lengkapnya
-
Azarine x Sanrio Series, Kolaborasi Make-Up Ter-cute Tahun Ini!
-
5 Rekomendasi Sampo Penghitam Rambut, Mudah Ditemukan di Supermarket
-
10 Tren Bahan Skincare yang Populer Selama 2025, Vitamin C Tak Lekang Waktu
-
Tantangan dan Peluang Mengangkat Masakan Lokal ke Panggung Global
-
Maladewa Ubah Model Pariwisata Jadi Integrated Development Berbasis Keberlanjutan
-
Urutan Skincare Pria yang Tidak Ribet: Langkah Mudah, Bikin Makin Percaya Diri
-
5 Rekomendasi Sunscreen Paling Nyaman untuk Reapply: Anti Ribet, Kulit Terlindungi Setiap Saat
-
Eks Menteri Ikut Geram Gus Elham Cium-cium Bocil: Tangkap dan Hukum, Pak Kapolri!