Suara.com - Curhatan seorang wanita baru-baru ini viral di situs Reddit. Dia mengaku mendadak ilfeel dengan sang pacar karena menemukan komentar tak mengenakan yang ditulisnya di YouTube.
Berbagi kisahnya secara anonim, wanita ini mengatakan bahwa hubungannya baru berjalan selama lima bulan. Mereka memiliki anjing perliharaan dengan tanda yang cukup unik.
Suatu hari, wanita ini menemukan akun dengan foto profil berupa anjing mereka. Akun itu menuliskan komentar jahat di video YouTube milik seorang wanita dengan kondisi kulit langka.
"Aku sedang menelusuri komentar video seorang gadis dengan kondisi kulit langka dan melihat komentar 'perempuan j****g yang jelek'," tulis wanita itu melansir Mirror, Rabu (25/8/2021).
"Aku akan melaporkannya karena pelecehan tapi foto profilnya adalah anjing kita. Anjing itu punya tanda alis yang khas. Nama profilnya juga nama panggilan pacarku, jadi aku pikir itu dia," lanjutnya.
Tidak mau berprasangka buruk, wanita ini langsung mengonfirmasi kepada sang pacar. Awalnya, dia membantah tudingan tersebut dan mengaku lupa dengan komentar yang telah dituliskan.
Wanita itu pun meminta pacarnya memeriksa riwayat komentar. Betapa terkejutnya sang pacar saat di sana terdapat bukti bahwa dirinya memang meninggalkan komentar jahat itu di YouTube.
"Aku memintanya melihat riwayat komentar dan mengonfirmasi nama profilnya, yang dia tolak dan marah. Dia mulai menuduhku terlalu mengendalikannya hanya karena komentar," ujar dia lagi.
"Aku tidak tahu apakah bisa mempercayainya lagi setelah melihatnya memposting komentar menjijikan seperti itu," tegas wanita tersebut.
Baca Juga: Lelaki Wajib Tahu! Batasan Aurat Wanita Menurut Syariat Islam
Curhatan ini tentu saja menarik perhatian warganet di Reddit. Sejumlah warganet mengaku akan mengambil sikap serupa jika mengalami hal yang sama, tapi ada juga yang berkomentar lain.
"Kamu memergokinya. Aturan umumku adalah ketika orang menunjukkan siapa mereka sebenarnya, percayalah pada mereka," ujar warganet.
"Reaksinya sangat jelas, itu jelas-jelas dia," celetuk yang lain singkat.
"Orang berada dalam perilaku terbaik mereka pada tahun pertama berkencan. Ini mungkin siapa dia dan dia menyembunyikannya sejauh ini. Kamu mungkin bisa memikirkannya," imbuh lainnya.
"Apakah ini benar-benar masalah kepercayaan atau hanya karena kamu sudah melihat sisi buruknya?" komentar warganet lain.
"Dia mungkin malu karena kamu memergokinya dan tidak ingin kamu berpikir buruk tentang dia," ungkap yang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Rangkaian Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Mengandung Alpha Arbutin dan Niacinamide
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi