Suara.com - Bar, club dan restoran Holywings tengah menjadi sorotan setelah video diduga bertempat holywings, digerebek oleh aparat karena gagal menerapkan aturan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Seperti diketahui sebelumnya, angka infeksi Covid-19 di kawasan Jawa Bali telah berkurang, hingga membuat pemerintah menurunkan level PPKM dari 4 ke 3.
Dengan begitu, beberapa tempat publik seperti lokasi wisata dan tempat hiburan boleh dibuka, asal tetap mematuhi protokol kesehatan.
Namun sebuah video yang diduga diambil di Holywings menjadi bukti ada saja tempat hiburan yang gagal menerapkan aturan tersebut, dan membiarkan pengunjung menumpuk sampai tengah malam.
Tapi apakah Anda tau apa itu Holywings dan bagaimana latar belakang brand rantai bisnis food and baverage itu ada di pasaran?
Dikutip Suara.com dari laman YouTube HOLYWINGS, bar dan restoran tersebut awalnya hanya kedai nasi goreng semata.
Ivan Tanjaya, selaku Owner Holywings mengatakan Holywings dulunya bernama Kedai Opa, yang menjual nasi goreng
"Awalnya gak langsung Holywings, tapi awalnya Kedai Opa bareng Eka di Kelapa Gading. Dan itu berjalan tiga bulan, konsepnya nasi goreng,” ungkap Ivan Tanjaya.
Pada masa awal terbentuknya kedai ini, Ivan mengatakan tempat usahanya menyewa ruko, yang kemudian menjadi cikal bakal rumah untuk Holywings saat ini.
Baca Juga: Heboh Kerumunan di Holywings, Ini Dua Sosok Besar di Belakangnya
“Sebelumnya kerja di Polaroid, dan sisa duit terakhir dibuat kedai Opa. Dan itu gagal tiga bulan. Gagalnya bukan dari hasil, tapi gagal dikembangin,” akunya.
Ia melanjutkan, inspirasi Holywings berawal dari konsep Bar Live Music asal China, yakni Hellens.
“Ada satu tempat yang mungkin gue copy, namanya Hellens di Beijing. Dulu lumayan sering ke sana, dan itu konsepnya bar live music,” ungkapnya.
Dengan konsep tersebut, Ivan mulai mengembangkan Holywings dengan menyediakan live music serta camilan berupa Chicken Wings, di mana menu ini awalnya ada di Kedai Opa.
“Dulu menunya ini berasal dari Kedai Opa, yang sekarang nama menunya Grandpa. Makanya kenapa ada menu yang namanya Grandpa, yaitu Grandpa Fried Rice sama Grandpa Chicken Wings,” ungkapnya.
"Jadi Holywings ini tercipta karena gue banget. Kayak nyanyi, makan, dan minum. Jadi itu tiga hal yang gue suka."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
4 Pilihan Mouth Spray untuk Perokok, Murah dan Ampuh Hilangkan Bau Rokok
-
3 Rangkaian Anti-Aging Olay, Diklaim Mampu Buat Wajah 10 Tahun Lebih Muda
-
4 Paket Skincare Anti-Aging Rp 100 Ribuan, Bisa Cegah Penuaan Dini di Usia 30-an
-
Solidaritas untuk Sumatera, 14 Daerah Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2026
-
5 Tempat Sewa Alat Grill & BBQ di Jogja, Murah Mulai Rp 100 Ribuan
-
Apa Itu Cancel Culture: Ujian Reputasi di Era Serba Viral
-
8 Rekomendasi Moisturizer Olay untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an
-
Belanja Sampai Tengah Malam, Jakarta Premium Outlets Gelar Midnight Sale dan Diskon Akhir Tahun
-
7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
-
6 Rekomendasi Moisturizer SKIN1004, No 3 untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an