Suara.com - Ketimpangan gender merupakan masalah yang penting untuk ditangani secara serius di Indonesia.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Darmawati menjelaskan hingga saat ini, perempuan masih dianggap menjadi bagian dalam kelompok rentan yang dilemahkan dalam berbagai proses pembangunan.
Anggapan bahwa perempuan hanya sebatas domestik saja, membuat berbagai sektor publik menjadi tidak ramah terhadap perempuan.
“Padahal hal ini juga secara tidak langsung akan berpengaruh pada pembangunan dalam keluarga dan melawan stunting. Maka, pembangunan yang sensitif gender pada segala sektor harus tercapai dimulai dari pendidikan, kesempatan kerja hingga di dalam keluarga,” ujar dia, melansir ANTARA.
Untuk dapat mengatasi isu tersebut, langkah pertama yang diambil oleh Kementerian PPPA adalah menciptakan program rumah perlindungan pekerja perempuan dan pusat pembelajaran keluarga (puspaga).
Selain itu, Bintang juga terus mendorong penyediaan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan melaksanakan berbagai upaya pemberdayaan ekonomi bagi perempuan pra-sejahtera. Pemberdayaan itu dilakukan melalui sejumlah pelatihan dan pendampingan kewirausahaan.
Lebih lanjut dia menjelaskan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2015, terdapat asosiasi positif antara paparan kekerasan fisik dan seksual yang dialami perempuan dengan masalah stunting, karena kondisi kesehatan pada ibu hamil dan kualitas asi sangat berkaitan dengan kondisi psikis seorang ibu.
Ia mengatakan, penting dalam melakukan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terutama bagi ibu hamil disesuaikan dengan tingkat keadaan dan mengedepankan kepentingan terbaik bagi ibu dan anak.
Oleh karena itu, Bintang telah melakukan sebuah upaya dengan mengoptimalisasikan layanan rujukkan akhir yang diperuntukkan bagi korban kekerasan perempuan dan anak melalui nomor call center 129.
Baca Juga: Harganya Cuma Rp7 Jutaan, Cincin Baru Meghan Markle Simpan Makna Mendalam
“Kami juga terus memperkuat kelembagaan, peran serta masyarakat serta memberikan dukungan dana alokasi khusus non-fisik bagi perlindungan perempuan dan anak pada pemerintah daerah,” kata dia menjelaskan upaya lain yang dilakukan.
Ia meminta kepada seluruh pihak untuk selalu bekerja sama untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang bersinggungan dengan perempuan dan anak termasuk kasus kekerasan.
“Untuk penurunan kekerasan ini memang ini harus. Tidak hanya menjadi kerja kami, tentu kita harus setiap langkah apapun untuk kita mencapai tujuan ini perlu kerja sama bersama. Gotong royong yang harus kita lakukan,” kata dia.
Berita Terkait
-
Kecemasan Kolektif Perempuan dan Beban Keamanan yang Tak Diakui
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan
-
Perempuan Hebat, Masyarakat Panik: Drama Abadi Norma Gender
-
6 Film Terbaik FFI Angkat Isu Perempuan
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus