Suara.com - Bagi perempuan, perkara datang bulan atau menstruasi kerap membuat repot. Ada kalanya, seseorang mendadak mengalami menstruasi saat tak membawa pembalut.
Belum lama ini, seorang guru laki-laki membagikan kisahnya yang menyediakan pembalut dan tampon gratis di sekolah. Hal tersebut ia lakukan untuk mempermudah para siswi.
Sayangnya, guru ini malah dituding melakukan hal tak pantas oleh rekan guru lainnya. Ia pun membagikan curhatannya tersebut ke warganet.
Menyadur Bored Panda, guru laki-laki dengan akun Lowthrowaway22 tersebut meminta pendapat warganet lewat Reddit.
Pria tersebut menjelaskan bahwa ia adalah guru berusia 38 tahun di sebuah SMA di California. Ia juga merupakan ayah dari dua orang putri.
"Sejak tahun ajaran dimulai, aku menyadari siswa perempuan mengalami sedikit masalah dan sulit bagi mereka untuk menemukan tampon atau pembalut saat dibutuhkan," jelas guru ini memulai.
"Sebagai ayah, aku paham benda itu penting bagi perempuan. Hal yang sama juga kulakukan kepada putri-putriku," tambahnya.
Demi membantu para siswi, guru laki-laki ini membeli persediaan tampon dan pembalut. Ia lantas meletakkannya di dalam sebuah keranjang di kelas.
Guru ini menjelaskan bahwa setiap siswi dapat mengambil pembalut atau tampon secara gratis. Idenya ini juga disukai seluruh siswa di kelas dan tak ada yang memprotes.
Baca Juga: Penting! Rekomendasi Dokter Soal Pembalut untuk Perempuan yang Sedang Menstruasi
Meski begitu, guru ini malah dituduh hal yang tidak-tidak oleh rekan kerjanya sendiri.
"Rekan kerjaku di kelas sebelah yang bernama Susan adalah wanita 60 tahun. Dia pikir aku melakukan hal tidak pantas karena menyediakan itu untuk siswi dan bilang aku aneh karena aku seorang pria."
"Aku tidak merasa itu aneh atau semacamnya. Apa yang aneh soal itu? Tidak ada yang salah dengan menstruasi. Itu hal alami dan itu terjadi. Agar siswaku nyaman, aku membuat keranjang itu dan mengisinya secara berkala," lanjut guru satu ini.
Berkebalikan dengan si rekan kerja, guru ini malah banjir pujian dari warganet setelah membagikan kisahnya.
Bukan hanya dipuji karena berempati terhadap para siswi, banyak yang ikut ingin mengirimkan bantuan uang untuk membeli pembalut dan tampon.
"Aku pikir ini sangat manis. Dan ini memberi pesan bahwa menstruasi adalah hal normal dan tidak perlu disembunyikan atau membuat malu," tulis salah satu komentar mendukung.
"Kau menormalisasi memperlakukan kebutuhan wanita sebagai hal yang wajar. Susan adalah orang yang berlaku tidak pantas, dengan membuat masalah yang sebenarnya tidak ada."
"Ini adalah pelajaran penting agar siswa laki-laki paham pentingnya produk sanitasi bagi perempuan."
"Kami butuh lebih banyak guru dan ayah sepertimu," tambah warganet lainnya sepakat.
Guru laki-laki ini sendiri menambahkan bahwa ia tidak butuh bantuan dana untuk menyediakan tampon dan pembalut. Meski begitu, dirinya berterima kasih atas dukungan yang diberikan warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah