Suara.com - Ancaman kejahatan digital khususnya di media sosial dapat menjadi cara untuk kita tetap waspada. Sebab, ada banyak bentuk kejahatan digital alias cybercrime yang bisa membahayakan.
Mulai dari pelecehan, penipuan, ancaman, hingga teror secara maya. Ini juga yang menjadi perhatian Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin.
Berbicara dalam acara Salurkan Hobi di Dunia Digital, Sabtu (25/9/2021) kemarin, mantan aktris sinetron itu mengatakan bagaimana kejahatan digital makin marak terjadi dan menimpa warganet Indonesia.
“Aksi kriminalitas yang terjadi di media online kini makin marak. Jadi kita perlu hati-hati, dan yang paling penting itu adalah edukasi,” ungkapnya.
"Kita perlu latih untuk memilih konten yang bermanfaat. Kalau ada yang mencurigakan, walaupun gak semuanya, ya lebih baik menghindari,” ungkap Arumi.
Di samping itu, Arumi mengatakan sebagai orangtua, ia tidak bisa menahan anak-anak untuk mencari tahu informasi lewat media digital. Maka dari itu, penting untuk membangun pondasi agar anak tidak kebablasan dalam bermain media digital.
“Kita gak mungkin membatasi anak kita untuk melihat dan mencari tahu, karena mereka bisa saja lebih pintar dari kita. Maka dari itu kita perlu bangun pondasi,” lanjut Arumi.
Untuk menghindari ancaman kejahatan digital, salah satu bekal penting yang ia tekankan adalah edukasi. Sebab edukasi dianggap sangat bermanfaat bagi masyarakat agar tidak terjerumus dalam musibah.
Baginha, edukasi dan kecakapan digital dapat dibangun lewat proses perlahan-lahan hingga akhirnya membuat warga digital bisa lebih berhati-hati di dunia maya.
Baca Juga: Digital Resilience Education: Solusi Hadapi Kenakalan Remaja di Dunia Maya
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya