Suara.com - Bagi sejumlah orang, rambut kemaluan bisa jadi membuat risih. Namun keberadaannya bukan berarti tidak ada manfaat secara kesehatan, lho! Meski letaknya tersembunyi pada area sensitif, rambut kemaluan juga berperan penting untuk kesehatan area kelamin.
Dikutip dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), sedikitnya ada tujuh manfaat rambut kemaluan. Di antaranya:
1. Melindungi area kelamin dari benturan hingga infeksi
Rambut kemaluan memiliki fungsi bantalan sehingga melindungi kelamin dari benturan saat berolahraga seperti bersepeda, serta menghadang masuknya jamur dan benda asing lainnya yang bisa menyebabkan infeksi.
2. Mengurangi risiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Mencukur bulu kemaluan meninggalkan sedikit luka yang membuat infeksi lebih cepat menyebar. Adanya bulu kemaluan setidaknya membuat perpindahan infeksi jadi lebih sulit.
3. Melindungi gesekan saat berhubungan intim
Seperti rambut lainnya, rambut kemaluan juga memproduksi minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas kulit sehingga dapat mengurangi gesekan saat berhubungan intim.
4. Mencegah iritasi kulit
Tanpa bulu kemaluan, kulit kelamin bersentuhan langsung dengan pakaian yang dikenakan dan menimbulkan gesekan dari pergerakan tubuh. Adanya rambut kemaluan menjaga area kulit kelamin dari gesekan yang bisa menimbulkan ruam, memerah bahkan iritasi.
5. Memberi kehangatan
Bulu-bulu di area genital juga berfungsi untuk menjaga suhu pada bagian kelamin agar tetap hangat.
6. Menyerap keringat
Saat berolahraga, area kelamin pun berkeringat dan bisa membuat celana tampak basah. Biarkan rambut kemaluan tumbuh dan melakukan tugasnya untuk menyerap keringat.
7. Sebagai simbol dari proses kematangan seksual (pubertas)
Tumbuhnya rambut memilki arti bahwa seseorang sedang menjalani proses di mana organ kelamin memiliki fungsi-fungsi seksual. Oleh karena itu, kesehatannya perlu senantiasa dijaga.
Baca Juga: Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Wanita Menurut Hadits
Meski begitu perlu juga diketahuk bahwa tidak mencukur bulu kemaluan bukan berarti membiarkannya tumbuh tanpa perawatan. Kesehatan dan kebersihan rambut kemaluan harus tetap dijaga agar fungsi utamanya tetap berjalan baik.
Rambut kemaluan tetap perlu dicukur sesekali menggunakan gunting, tapi sisakan 1-2 cm agar kesehatan area kelamin tetap terlindungi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan