Suara.com - Pandemi Covid-19 masih belum usai, hal itu membuat banyak perusahaan masih menerapkan strategi Work From Home atau bekerja dari rumah bagi para karyawannya. Walau bekerja dari rumah terkesan lebih fleksibel, ternyata ada lho dampak buruknya bagi kesehatan.
Mengutip dari Healthshots, berikut tiga dampak buruk paling umum akibat bekerja dari rumah. Apa saja? Berikut paparannya!
1. Lebih Melelahkan
Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of Applied Psychology mengungkap, bekerja dari rumah mengandalkan konferensi video telah membuat karyawan mudah lelah dan juga stres.
Bahkan rapat video yang terus berulang, kewajiban memenuhi target pekerjaan secara online, disebut dapat berdampak pada kesehatan mental mereka sehingga pada akhirnya, karyawan lebih mudah lelah.
Selain itu, ruang kerja konvensional yang digerakkan oleh komunitas, telah memberikan tingkat dorongan dan suasana yang bisa meningkatkan energi, motivasi, serta produktivitas.
2. Kesulitan Membagi Waktu
Dampak bekerja dari rumah membuat karyawan sulit membagi waktu antara kehidupan pribadi dan profesionalnya.
Sejak Pra-coronavirus, kebanyakan orang memiliki waktu pribadi lebih banyak setelah bekerja seharian. Bahkan, mereka juga bisa melakukan sosialisasi dengan rekan kerja dan teman terdekat mereka.
Baca Juga: 7 Langkah Jaga Imunitas Tubuh dan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19
Tetapi sejak Covid-19, masyarakat lebih sering di rumah saja. Ditambah pekerjaan WFH yang menumpuk, sehingga sulit membagi waktu pribadinya.
Di samping itu, ketika karyawan yang bekerja dari rumah tidak punya ruang pribadi, hal ini dapat memicu stres dan kecemasan sehingga memiliki dampak kesehatan mental yang memburuk.
3. Makan Berlebihan
Selama bekerja dari rumah, pandemi telah menyebabkan seseorang mengonsumsi makanan secara berlebihan. Hal ini dipengaruhi kondisi dan keadaan di mana asupan yang tidak diatur menyebabkan mereka mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Dampaknya tidak hanya pada stres selama bekerja dari rumah, melainkan juga dapat meningkatkan berat badan berlebih, lesu, dan memicu penyakit yang serius.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia