Suara.com - Bekerja bersama teman dekat di dalam kantor yang sama bagi sebagian orang mungkin menjadi satu hal yang mengasyikkan. Bagaimana tidak, telah kenal sejak lama dan juga sering berinteraksi membuat koordinasi di kantor bisa lebih mudah.
Tapi, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kenyataannya tidak selalu berjalan demikian. Tidak jarang, teman yang saling menolong dan mendukung, bisa berubah sebaliknya jika sudah jadi rekan kerja.
Bukan tidak boleh berteman, hanya saja di dalam perusahaan, kerap ada kompetisi untuk mendapatkan posisi tertentu. Tentunya, bisa saja ini terjadi pada teman dekat Anda.
Sabrina Ara, lewat buku berjudul Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang (2021), mengatakan teman dekat yang berubah jadi rekan kerja bisa saja menikam karier Anda di belakang.
“Bukan hal yang mustahil tentunya, karena dalam dunia kerja, jika tidak mau sakit hati, sebaiknya jangan menganggap teman dekat tetap sebagai teman dekat,” ungkap Sabrina.
Selain itu, lewat kutipan bukunya, Sabrina melanjutkan jika teman dekat kita bekerja di perusahaan yang sama, baiknya ubah hubungan tersebut menjadi hubungan profesional.
“Dalam hubungan di kantor, tentunya kita harus bersikap profesional. Sementara hubungan profesional setelah lama bersahabat, akan menimbulkan ketidaknyamanan bila kita terlalu sensitif,” lanjut Sabrina Ara.
Tak hanya itu, tuntutan perusahaan dalam memenuhi target pekerjaan misalnya, membuat teman dekat kita berubah menjadi sebuah lingkaran rival. Tidak hanya soal menjatuhkan, tetapi juga berlomba-lomba mendapatkan posisi.
“Maka dari itu, jangan berharap banyak dengan pertemanan lewat sebuah pekerjaan,” kata Sabrina.
Baca Juga: 5 Tanda Rekan Kerja Toxic, Awas Ditusuk dari Belakang!
Jika hal ini sudah terjadi, Sabrina mengatakan harus menerima kenyataan yang ada, bila teman dekat berubah menjadi rekan kerja yang saling menjatuhkan.
“Kita bisa saja merasa dikhianati teman sendiri, hanya karena apa yang tidak kita harapkan justru terjadi,” ungkap Sabrina.
“Kita akan merasa sakit hati, bila diam-diam teman dekat itu membicarakan kita dibelakang. Karena itu, jangan berharap banyak pada hubungan pertemanan yang berubah menjadi rekan kerja,” pungkas Sabrina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
3 Parfum Aroma Jasmine untuk Kesan Anggun dan Tradisional bagi Calon Pengantin
-
Menyingkap Pesona Tersembunyi Gua Jomblang: Dari Cahaya Hingga Ekosistem
-
4 Serum Mengandung Retinal untuk Atasi Penuaan Dini, Hempas Kerutan dan Garis Halus
-
Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
-
3 Zodiak Dapat Keajaiban Besar Mulai 26 November 2025: Kombinasi Rezeki dan Hoki
-
4 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Lavender yang Tahan Lama: Wearable, Wanginya Bikin Tenang
-
7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
-
Dari Hobi Menjadi Pembinaan: Tren Olahraga Multisport Rangkul Generasi Muda
-
5 Hair Tonic Penumbuh Rambut bagi Usia 30 Tahun ke Atas, Cegah Kebotakan Dini
-
6 Shio Banjir Keberuntungan Jelang Akhir 2025: Keuangan Membaik, Impian Terwujud