Suara.com - Microwave merupakan alat andalan untuk menghangatkan makanan. Selain menghemat waktu, penggunaan microwave juga meminimalisir perabotan dapur yang harus dicuci.
Tapi ada kekhawatiran lain dalam penggunannya, terutama pada orangtua yang masih memiliki bayi.
Banyak orangtua mengaku khawatir kalau memanaskan makanan bayi seperti MPASI dengan microwave dapat merusak nutrisi pada makanan tersebut.
Sebenarnya kekhawatiran tersebut tidak terlalu salah. Dikutip dari Hello Sehat, nutrisi vitamin, enzim, dan antioksidan bisa hilang jika makanan terlalu lama dipanaskan dengan suhu tinggi, maupun dipanaskan berulang kali.
Meski begitu, sebenarnya masih ada cara yang bisa dilakukan untuk memanaskan makanan bayindengan micriwave tanoa khawatir nutrisinya berkurang. Dikutip dari Asiaone, berikut tipsnya:
- Hindari menggunakan wadah plastik saat memanaskan makanan. Karena bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam plastik dapat masuk ke makanan.
- Pilih wadah lain yang aman untuk microwave selain plastik.
- Hindari memanaskan susu dengan botol bayi plastik. Karena memungkinkan mengandung racun yang berdampak pada perkembangan reproduksi dan saraf anak.
- Untuk memastikan makanan telah dipanaskan secara merata, sebaiknya gunakan mangkuk tahan panas kemudian tutup rapat untuk mengunci kelembapan.
- Segera pindahkan makanan ke piring atau mangkuk lain setelah selesai dipanaskan.
Risiko memanaskan makanan bayi dalam microwave
Suhu panas dari microwave bisa mengubah komposisi alami dan nutrisi pada tingkat sel. Hal itu menurunkan nilai gizi pada makanan. Berikut beberapa kemungkinan penurunan zat gizi pada makanan bayi yang dipanaskan dalam microwave:
- Menurunkan flavonoid hingga 97 persen. Kandungan itu sangat penting karena mengandung sifat anti mikroba, antikanker dan anti-inflamasi.
- Mengurangi kadar vitamin B12. Vitamin tersebut sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, menjaga sistem saraf yang sehat, dan mencegah anemia.
- Menurunkan tingkat antibodi ASI.
- Makanan panas secara tidak merata. Penelitian menunjukkan bahwa microwave akan memanaskan makanan dengan cepat tapi cenderung tidak merata.
- Panasnya dapat membakar mulut. Saat memasukkan makanan ke dalam microwave dengan kandungan lemak tinggi seperti daging atau telur, akan ada percikan dan panas berlebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Rangkaian Skincare The Originote untuk Malam Hari, Bangun Tidur Wajah Auto Glowing
-
Pilates vs Padel: Duel Olahraga Hits, Mana yang Lebih Menguras Kantong?
-
7 Rekomendasi Masakan yang Tahan Lama dan Tidak Cepat Basi untuk MBG
-
5 Cara Membedakan Sepatu Asics Gel Kayano 14 Ori dan KW, Teliti sebelum Beli!
-
Penampakan Kos-kosan Nunung dan Suami Seharga Rp3,2 Juta yang Bakal Ditinggalkan Bulan Depan
-
Apakah Ada Hari Libur Nasional dan Long Weekend di Oktober 2025? Cek Jadwalnya
-
Gaya Sederhana Ibu Lesti Kejora Naik Angkot Viral, Tas di Pangkuannya Bikin Salfok
-
Geger Diduga Jadi Penyebab Keracunan MBG, Ini Cara agar Makanan Tak Mudah Basi
-
Fahmi Bo Sakit Apa? Ini Profil dan Kondisi Terbarunya
-
10 Prompt Gemini AI Foto Superhero: dari Spiderman hingga Iron Man, Hasil Keren!