Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan. Tapi, pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini juga berpengaruh terhadap sektor lainnya, termasuk pendidikan.
Selama pandemi, banyak anak Indonesia terancam tak lagi bisa menempuh pendidikan. Temuan UNICEF pada Desember 2020 menemukan ada 938 anak Indonesia putus sekolah. Anak-anak dari kalangan prasejahtera lebih rentan terhadap kondisi ini.
"Maka penting bagi semua pihak bahu-membahu membantu kelanjutan masa depan anak-anak Indonesia," ujar CEO dan Founder Benihbaik.com, Andy F Noya, dalam keterangannya, Kamis, (25/11/2021).
Situasi itu yang membuat JCB Indonesia, perusahaan merek pembayaran global terkemuka asal Jepang, menyalurkan bantuan dana pendidikan senilai Rp50 Juta dalam program bertajuk “JCB Peduli Anak - Semua Bisa Belajar”.
“Pendidikan adalah hal yang sangat krusial untuk meningkatkan kemajuan suatu bangsa. Oleh karenanya, selain menjadi bentuk komitmen JCB terhadap kemajuan pendidikan Indonesia, bantuan ini juga merupakan dukungan untuk tercapainya Sustainable Goals Development keempat tentang Pendidikan yang Berkualitas," ujar Presiden Direktur JCB Indonesia Takumi Takahashi.
Bantuan dana pendidikan ini diperuntukkan bagi anak-anak dari 46 sekolah dasar di wilayah Depok, Jawa Barat, yang berasal dari keluarga prasejahtera dan mengalami keterbatasan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa paket santunan pendidikan atau biaya sekolah (SPP) hingga sembilan bulan bagi anak-anak di tiga yayasan atau panti asuhan.
Program tersebut, merupakan kolaborasiJCB Indonesia dan Benihbaik.com. Misi untuk memfasilitasi akses pendidikan berkualitas yang merata menjadi komitmen yang ingin dicapai keduanya melalui program ini.
"Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat membantu anak-anak Indonesia untuk meraih masa depan yang gemilang serta meningkatkan kualitas SDM Indonesia di masa depan," ujar Andi.
Baca Juga: Pandemi Paksa Pembelajaran Daring Berlanjut, Banyak Pelajar Terpaksa Putus Sekolah
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya